Kemarahan Nabi Karena "Fatwa" yang Mengakibatkan Kematian
Kuliah Subuh di masjid Manarul Ilmi ITS tadi pagi sampai pada Bab Tayammum. Saya lebih banyak mengulas hadis-hadis berkait Tayammum di luar kitab Sahih al-Bukhari. Diantaranya ada kejadian Sahabat yang menggunakan air berakibat pada kematian lantaran diberitahu oleh yang lain tanpa berdasarkan ilmu:
ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮٍ ﻗَﺎﻝَ: ﺧَﺮَﺟْﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺳَﻔَﺮٍ ﻓَﺄَﺻَﺎﺏَ ﺭَﺟُﻼً ﻣِﻨَّﺎ ﺣَﺠَﺮٌ ﻓَﺸَﺠَّﻪُ ﻓِﻲ ﺭَﺃْﺳِﻪِ، ﺛُﻢَّ اﺣْﺘَﻠَﻢَ ﻓَﺴَﺄَﻝَ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑَﻪُ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻫَﻞْ ﺗَﺠِﺪُﻭﻥَ ﻟِﻲ ﺭُﺧْﺼَﺔً ﻓِﻲ اﻟﺘَّﻴَﻤُّﻢِ؟ ﻓَﻘَﺎﻟُﻮا: ﻣَﺎ ﻧَﺠِﺪُ ﻟَﻚَ ﺭُﺧْﺼَﺔً ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺗَﻘْﺪِﺭُ ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻤَﺎءِ ﻓَﺎﻏْﺘَﺴَﻞَ ﻓَﻤَﺎﺕَ
Jabir berkata: Kami berada dalam perjalanan, seseorang di antara kami terkena batu dan luka di kepalanya. Ia pun mengalami mimpi basah. Dia bertanya kepada sahabatnya apakah boleh Tayamum? Mereka menjawab tidak ada keringanan selama masih mampu memakai air. Ia mandi keramas. Lalu meninggal
ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻗَﺪِﻣْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃُﺧْﺒِﺮَ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻘَﺎﻝَ: «ﻗَﺘَﻠُﻮﻩُ ﻗَﺘَﻠَﻬُﻢُ اﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻻَ ﺳَﺄَﻟُﻮا ﺇِﺫْ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮا ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﺷِﻔَﺎءُ اﻟﻌﻲ اﻟﺴُّﺆَاﻝُ، ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻜْﻔِﻴﻪِ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻴَﻤَّﻢَ ﻭَﻳَﻌْﺼِﺮَ - ﺃَﻭْ ﻳَﻌْﺼِﺐَ ﺷَﻚَّ ﻣُﻮﺳَﻰ - َﻋﻠَﻰ ﺟُﺮْﺣِﻪِ ﺧِﺮْﻗَﺔً، ﺛُﻢَّ ﻳَﻤْﺴَﺢَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻭَﻳَﻐْﺴِﻞَ ﺳَﺎﺋِﺮَ ﺟَﺴَﺪِﻩِ»
Ketika kami sampai di Madinah, Nabi shalallahu alaihi wasallam diberi kabar tentang hal itu. Nabi bersabda: "Mereka Membunuhnya. Semoga Allah mematikan mereka. Hendaknya mereka bertanya jika tidak tahu. Obatnya bodoh adalah bertanya. Sebenarnya cukup baginya untuk memberi perban di kepalanya lalu diusap (Tayammum) dan organ tubuh lainnya disiram" (HR Abu Dawud)
Ketika menjalankan ajaran Islam ditemukan kendala yang mengakibatkan kepada kematian, sakit, kesulitan dan lainnya maka akan dijumpai solusi yang meringankan. Contoh yang sangat mudah adalah kewajiban shalat dengan cara berdiri. Jika tidak mampu maka dengan cara duduk. Bila tidak mampu maka dengan berbaring dan seterusnya.
Maha benar Allah dalam beberapa firman-Nya:
وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ
(Al-Ĥaj: 78) - "... dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan..."
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
(Al-Baqarah: 185) - "... Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..."
مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Al-Mā'idah: 6) -".... Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."
Oleh: Ustadz Ma'ruf Khozin
_______________________________________________________________-
Aktifkan Nada Sambung pribadi Tausiyah Ustadz Ma'ruf Khozin "LIMA ALAM KEHIDUPAN"
Dengan cara kirim SMS: LAKDO kirim ke 1212
Tarif: Rp. 3850 / 7 hari
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...