Karomah Abah Guru Sekumpul (7): Suara dari Jendela Abah Guru

 
Karomah Abah Guru Sekumpul (7): Suara dari Jendela Abah Guru

LADUNI.ID, Jakarta - Habib Sholeh BSA yang berasal dari Jawa, baru tinggal di Kalimantan Selatan, kemudian beliau mengajar di Al Falah. Beliau mengajak istri yang baru dinikahinya, seorang syarifah dari kalangan kaya.

Begitu tinggal di Kalsel di rumah yang sangat sederhana, si istri tidak tahan, kemudian pulang ke Jawa meninggalkan Habib Sholeh.

Habib pun mengadu kepada Abah Guru Sekumpul. Si Habib kemudian disuruh masuk ke kamar Guru, dibukakan jendela dan disuruh teriak memanggil nama si istri. Habib pun bingung, namun tetap melaksanakan perintah dan berteriak, Syarifah Fulanah binti fulan 3x.

Kemudian habib disuruh nginap semalaman. Habib Sholeh tidak bisa tidur, maklum beliau baru di Martapura, jadi belum terlalu yakin dengan Abah Guru Sekumpul. Di dalam hatinya seperti menyangkal, apakah aku konyol berteriak di jendela malam-malam.

Sampai subuh habib ikut berjamaah walau mengantuk. Sehabis wirid baru bisa tidur. Sekitar jam 9-an dibangunkan dan diajak ziarah ke Habib Basirih oleh Guru Sekumpul. Habib pun ikut, walau hati masih bimbang, namun tak berani protes.

Tatkala sampai di landasan pesawat terbang, ada pesawat akan mendarat. Abah Guru Sekumpul kemudian berkata, "Bib, di pesawat itu ada istri kamu. Kalau tidak percaya ayo kita masuk ke Bandara”.

Mobil pun masuk ke bandara, si habib disuruh turun. Guru tetap di mobil... Ternyata benar istri habib turun dari pesawat yang mendarat tadi. Langsung dibawa masuk ke dalam mobil.

Lalu Abah Guru Sekumpul bertanya : "Fah... kenapa kamu pulang ke Banjarmasin ?"

Syarifah menjawab; "Tadi malam ketika saya tidur, tiba-tiba ada suara suami saya memanggil 3 kali, langsung saya bangun dan pesan tiket ke Banjarmasin".

 Habib Sholeh pun tidak lagi meragukan Guru Sekumpul dan sampai sekarang tinggal di Martapura.