Corona Vs Hibernasi

 
Corona Vs Hibernasi

LADUNI.ID, Jakarta - Masih ingat istilah hibernasi? Buka saja Wikipedia.

Hibernasi biasanya dilakukan oleh hewan seperti beruang, dia melakukan tidur panjang selama musim dingin. Selama hibernasi hewan itu mengalami penurunan metabolisme, suhu tubuhnya turun dan pernapasan yang lebih perlahan.

Tentu saja tidak makan selama masa hibernasi, karena posisinya seperti tidur panjang tanpa aktifitas. Beruang itu bahkan sampai bisa mendaur ulang urin dan protein, nggak makan dan nggak buang air.

Pertanyaannya: apakah manusia bisa berhibernasi sebagaimana beruang?

Secara praktek belum bisa, teknologi kita belum sampai kesitu. Tapi mungkin ke depan bisa dipelajari. Toh dulu manusia pun belum bisa terbang seperti burung. Tapi kemudian manusia terbang juga setelah menemukan balon udara, lalu pesawat terbang, lalu drone dan terakhir jet-suit macam ironman.

Hibernasi pada manusia baru ada di beberapa film sain fiksi saja. Visualiasinya biasanya astronot masuk ke kapsul direndam dalam cairan tertentu untuk perjalanan jauh luar angkasa, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Seandainya teknologi ke depan sudah berhasil membuat manusia berhibernasi, maka kalau pas lagi ada lock-down gara-gara virus macam Covid-19 ini, bisa saja strategi melawannya dengan hibernasi.

Orang senegara ditidurkan selama 14 hari, tidak perlu makan, minum dan aktifitas. Jadi tidak perlu ada aksi penjarahan atau borong-borong bahan makanan. Toh semua itu tidak diperlukan. Orang cuma mau tidur doang, ngapain bawa bekal?

Lock downnya benar-benar total, sampai kita pun ditidurkan di rumah masing-masing. Anggap saja tidur malam seperti biasanya, tapi bangunnya 14 hari kemudian.

Begitu bangun, virus sudah modar tidak bisa lagi beredar. Karena induk semangnya tidak ada. Lagian tidak bisa menularkan kepada manusia, karena pergerakan manusia zero.

CATATAN

Kiamat kubra nanti merupakan siksaan buat orang kafir. Bagaimana langit runtuh, bumi terbelah dan semua fenomena mengerikan itu terjadi, kita yang muslim ini akan 'dimatikan' duluan oleh Allah SWT. Bangun-bangun, kiamat sudah lewat dan tinggal masuk surga doang.

(by. Ahmad Sarwat, Lc.,MA)