Kisah Guru Bangil Bertemu 40 Wali Mastur

 
Kisah Guru Bangil Bertemu 40 Wali Mastur

Foto: Istimewa

LADUNI.ID, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan Guru Bangil atau KH Syarwani Abdan. Pasti nya setiap tahun ketika Haul beliau ramai. Masyarakat Banjar yang pergi ke pulau jawa untuk menghadiri haul beliau. Beliau ada Guru nya KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghoni atau yang Masyhur dengan panggilan Abah Guru Sekumpul.

Menurut cerita dari salah satu guru Pengajar di Pondok Pesantren Darussalam, Guru Bangil memiliki Guru yaitu Syaikh Ja'far Syaikhon atau Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf Pasuruan. Beliau adalah seorang Wali Qutub Jawa pada Zamannya. Suatu ketika beliau pernah berucap kepada Guru Bangil.

"Di tanah Jawa, yang menahan (menjadi penyandang bala) ada 40 orang wali mastur, jika ingin menemui nya mereka ziarahlah ke Ampel."

Lalu, pergilah KH Syarwani Abdan ke makam Sunan Ampel, sambil berjalan beliau melihat seseorang yang berjualan es, saat dilewati tiba tiba yang jualan es teriak.

"Anaa wahid min arba'iin (aku salah satu dari yg empat puluh)."

Berjalan terus guru Bangil tiba tiba berjumpa dengan pedagang mainan lalu berteriak pedagang mainan tersebut, "Ana wahid min arba'in (Saya salah satu dari yang empat puluh)," sampai seterusnya.

Hingga yang ditemui beliau sampai 40 orang yang berpakaian biasa, tidak bersurban, tidak berselendang dan lain lain. Inilah Wali Allah Ta'ala

"Maa syaa Allah.. yang namanya Waliyullah tidak dapat di tebak."

Lalu., Guru PP Darussalam yang bercerita tersebut berucap:
لولا المستور لا خلق المشهور

Jika Tiada yang mastur (tersembunyi) Pasti tidak ada yang masyhur.

Ambil i'tibar, janganlah menghina orang lain, janganlah sangka jahat dengan orang lain, siapa tahu yang kita hina, yang kita sangka jahat itu adalah Waliyullah.

Mari bersangka baik antar sesama manusia jangan ada perbantahan dan perdebatan yang tidak penting. Karena hanya membuang buang waktu dan menyia-nyiakan umur mu..

Wallahu a'lam bishowab.

__________________________
Penulis: Muhammad Abdillah
(Tim Media Center PK IPNU PP Darussalam)