Katanya Ingin Meniru Sunah Nabi?

 
Katanya Ingin Meniru Sunah Nabi?

LADUNI.ID, Jakarta - Beliau, ustadz di gambar bawah dan para sejawatnya yang menamakan dirinya 'Salafi', sering menyampaikan "ikuti Sunah Nabi" dalam setiap ceramahnya. Tapi mengapa dalam urusan Sahur tidak mengikuti Sunah Nabi? Perhatikan dalam hadis sahih berikut bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam sudah tidak mengkonsumsi makanan sebelum Adzan Subuh.

ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲٍ، " ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ اﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﺯَﻳْﺪَ ﺑْﻦَ ﺛَﺎﺑِﺖٍ ﺗﺴﺤﺮا، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻓَﺮَﻏَﺎ ﻣِﻦْ ﺳُﺤُﻮﺭِﻫِﻤَﺎ، ﻗَﺎﻡَ ﺭَﺳُﻮﻝُ اﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﻟَﻰ اﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻓَﺼَﻠَّﻰ "، ﻓَﻘُﻠْﻨَﺎ ﻷَِﻧَﺲٍ: ﻛَﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﺑَﻴْﻦَ ﻓَﺮَاﻏِﻬِﻤَﺎ ﻣِﻦْ ﺳُﺤُﻮﺭِﻫِﻤَﺎ ﻭَﺩُﺧُﻮﻟِﻬِﻤَﺎ ﻓِﻲ اﻟﺼَّﻼَﺓِ؟ ﻗَﺎﻝَ: " ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺪْﺭَ ﻣَﺎ ﻳَﻘْﺮَﺃُ ﺭَﺟُﻞٌ ﺧَﻤْﺴِﻴﻦَ ﺁﻳَﺔً "

Anas dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melakukan sahur, SETELAH BELIAU BERDUA SELESAI maka Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berdiri menuju shalat. Kemudian beliau shalat. Kami bertanya: "BERAPA JARAK SELESAINYA SAHUR BELIAU BERDUA DAN MELAKUKAN SHALAT?" Anas menjawab: "Seukuran orang membaca 50 ayat Al-Qur'an" (HR Ahmad. Juga terdapat dalam Kitab Sahih al-Bukhari)

Di lingkungan kita, hampir semua masjid dan mushalla mengingatkan untuk menghentikan makan dan minum sekitar 10 menit sebelum adzan Subuh. 10 menit itulah ukuran orang baca 50 ayat Al-Qur'an sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Manakah yang sesuai Sunah, makan sampai nunggu adzan Subuh ataukah 10 menit sebelum adzan Subuh yang kita istilahkan dengan nama imsak?


Oleh: Ustadz Ma'ruf Khozin
_______________________________________________________________-
Aktifkan Nada Sambung pribadi Tausiyah Ustadz Ma'ruf Khozin "LIMA ALAM KEHIDUPAN"
Dengan cara kirim SMS: LAKDO kirim ke 1212
Tarif: Rp. 3850 / 7 hari