Dalil Tradisi Yasinan Malam Jumat

 
Dalil Tradisi Yasinan Malam Jumat
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Tradisi berkumpul dan membaca doa seringkali dijumpai di dalam komunitas umat Islam. Demikian pula tradisi yang berkembang di Indonesia. Biasanya tradisi ini dilaksanakan secara khusus pada malam Jumat oleh kalangan Nahdliyin. Di antara amalan yang dibaca di dalam tradisi tersebut adalah Surat Yasin. Dan karena itu, maka istilah yang telah akrab digunakan untuk menyebut tradisi ini adalah ‘Yasinan’.

Tidak sedikit yang mencibir tradisi Yasinan ini. Ada yang mengejek karena mestinya yang dibaca tidak hanya Surat Yasin, sebab Al-Quran bukan hanya berisi surat itu. Selain itu, ada juga yang menentangnya karena tidak ada dalil yang menerangkan tentang keutamaan Surat Yasin, atau kalaupun ada mereka mengatakan bahwa Hadisnya palsu, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya Surat Yasin adalah bagian dari Al-Quran dan membacanya adalah dinilai pahala. Membaca Surat Yasin memang tidak harus ditentukan waktunya. Tetapi, kalaupun menetapkan waktu tertentu untuk membacanya pun tidak menjadi persoalan. Artinya tetap mendapatkan pahala.

Namun demikian, jika diperlukan dalil maka berikut ini penjelasan yang lebih utuh. Di antara dalil yang digunakan dalam menyampaikan keutamaan membaca Surat Yasin di malam Jumat adalah sebagaimana yang dicatat di dalam Kitab Faidlul Kabir Karya Syaikh Al-Munawi, beliau mencatat Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud berikut ini:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ يس وَالصَّافَّاتِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ اَعْطَاهُ الله سُؤَلَهُ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN