Anak Tukang Becak yang Raih Gelar Doktor di Inggris Ini Sekarang Ingin Memutus Rantai Kemiskinan

 
Anak Tukang Becak yang Raih Gelar Doktor di Inggris Ini Sekarang Ingin Memutus Rantai Kemiskinan

LADUNI.ID, Jakarta - Raeni sempat viral ketika ia menoreh prestasi membanggakan pada 2014 silam karena lulus kuliah S-3 atau setara doktor di London Inggris. Saat itu, Raeni sukses menjadi wisudawati terbaik di Unnes (Universitas Negeri Semarang).

Latar belakang Raeni yang berasal dari keluarga sederhana membuat cerita perjuangan Raeni berhasil lulus kuliah dengan nilai terbaik menjadi sorotan publik.

Ayah Raeni adalah seorang penarik becak. Namun meski kondisi ekonomi keluarganya terbatas, Raeni mendapat gelar Sarjana dengan predikat cumlaude.

Melalui Instagramnya yang bernama @raeni_raeni, Raeni sempat mengunggah fotonya saat mengambil gelar Sarjana. Raeni datang ke acara wisuda diantar oleh becak sang ayah. Memakai kebaya dan toga, gadis berhijab itu duduk manis di atas becak sang ayah.

"Saya sangat beruntung sebagai seorang putri Pengayuh Becak yang mana keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang bagi saya untuk meraih setiap tahapan cita-cita yang saya miliki. .

Keringat, kerja keras dan doa orang tua yang tanpa henti merupakan pendukung utama hingga menjadi salah satu penerima Beasiswa BIDIKMISI utk studi S1 di UNNES, Beasiswa Presiden Republik Indonesia dan Beasiswa Lanjutan Magister ke Doktoral LPDP, Kementerian Keuangan RI utk studi S2 di University of Birmingham dan InsyaaAllah 1 Okt ini intake studi S3," tulis Raeni dalam caption unggahannya.

Cerita kesuksesan Raeni tak berhenti di situ. Raeni lulus S2 di University of Birmingham Inggris pada Desember 2016. Ia lantas melanjutkan studinya ke jenjang S3 di kampus yang sama.

Raeni melewati proses wawancara dengan calon professor dan program director S3 hingga akhirnya mendapatkan Unconditional Offer Letter.

Kini, anak tukang becak yang membanggakan ini pun semakin sukses. Melalui Instagram, ia kerap mengunggah berbagai foto aktivitasnya. Beberapa kali Raeni terlihat berfoto di negara di mana ia tengah mengambil pendidikan tinggi.

Namun meski kini telah mewujudkan mimpi, Raeni tetap bersahaja. Pada momen Idul Fitri kemarin, Raeni mengunggah foto ketika ia berlebaran bersama ayah ibunya. Ketiganya terlihat kompak berfoto bersama di rumah mereka yang sederhana.

"Alhamdulillah bersyukur banget, setiap Ramadhan selalu ada 'miracle' yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta. Hingga dipertemukan lagi dengan lebaran. Di awal bulan syawal ini, saya menghaturkan Sugeng Riyadi/Eid Mubarak/Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga tercurah limpahan rahmat dan berkah untuk kita semua dan lebih mensyukuri hidup dengan menjalaninya sebaik mungkin. Matur nuwun," tulis Raeni dalam unggahannya.

Melalui unggahan dalam akun Instaram @smindrawati, Raeni sempat berbincang dengan Sri Mulyani. Dalam perbincangannya tersebut, wanita berhijab ini mengaku jika ia ingin memutuskan rantai kemiskinan dan menjadi peneliti yang dapat mencerdaskan generasi penerus bangsa.

"Yang pertama untuk memutuskan mata rantai kemiskinan dan saya ingin menjadi seorang peneliti yang professional yang ikut serta mencerdaskan generasi penerus bangsa ini," ungkap Raeni.

Dengan dukungan dari orangtua, Raeni pun mengaku dapat memegang amanah dari pemerintah untuk melanjutkan pendidikannya itu.

"Alhamdulillah dengan support dari kedua orang tua mendukung dan mendoakan saya dan juga amanah yang diberikan pemerintah tentunya menjaga responsibility ini," tambahnya.

Sri Mulyani sendiri nampak mendaratkan pujiannya kepada Raeni atas prestasi yang di raih anak tukang becak ini.

"Jadi Kartu Indonesia Pintar itu sebetulnya contohnya ya seperti kamu itu karena dari sekolah kemudian, kemudian dari kelompok yang dianggap perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah, dan kamu berprestasi mendapatkan bidikmisi dan bahkan sampai pada S3, itulah yang disebut sebagai Indonesia Unggul betul-betul mencapai keunggulan," kata Sri Mulyani. (Winda Wahdania/today.line)