Kota Madinah Tidak Bisa Dimasuki Dajjal, Kenapa?

 
Kota Madinah Tidak Bisa Dimasuki Dajjal, Kenapa?

LADUNI.ID, Jakarta – Ketika seluruh penjuru dunia sudah dimasuki Dajjal dan ia memperoleh banyak pengikut, kemudian Dajjal bermaksud memasuki Kota Madinah, karena di kota suci tersebut banyak kaum muslimin dan non-Islam berlindung, untuk menyelamatkan diri dari fitnah Dajjal.

Pada saat ia hendak memasuki Kota Madinah, ia dihadang oleh para malaikat yang menjaga kota tersebut, akhirnya Dajjal menunggu keluarnya kaum kafir dari kota tersebut di luar Madinah.

Maka tidak begitu lama terjadi gempa di Madinah sampai tiga kali. Hal inilah yang menyebabkan kaum kafir dan munafik keluar dari Kota Madinah. Sebagaimana keterangan yang disebutkan dalam hadits shahih:

(Ketika) Dajjal datang (ke Kota Madinah) sehingga sampai di pinggir kota Madinah, maka terjadilah gempa di kota Madinah  sampai tiga kali, maka keluarlah dari kota tersebut seluruh orang kafir dan munafik.[1] (H.R. Bukhari)

Dengan keluarnya orang-orang kafir dan orang-orang munafik dari kota suci Madinah, maka dengan mudah Dajjal menangkapi mereka, dan mempengaruhi agar mereka mau mengikuti jejaknya. Pada zaman Dajjal, orang-orang kafir dan orang-orang munafik tidak bisa menyelematkan diri, di manapun dan ke manapun mereka pergi akan diburu oleh Dajjal, meskipun mereka berlindung di Kota Mekah atau Madinah yang suci.

Dajjal dengan segala daya dan upayanya akan setia menunggu sampai mereka keluar dari kedua kota suci tersebut. Sebab Dajjal tidak mampu menerobos penjagaan malaikat untuk memasuki kedua kota suci itu.

Hal ini sebagaimana telah ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Rasulullah SAW telah bersabda:

Tidak akan bisa masuk Madinah ancaman pendusta (Dajjal). Pada sat itu Madinah memiliki tujuh pintu, setiap pintu dijaga oleh dua malaikat.[2] (H.R. Bukhari)

Dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda tentang ketidakmampuan Dajjal memasuki Kota Madinah, bahkan penyakit Tha’un pun juga tidak mampu menyerang penduduk kota Madinah. Seperti yang beliau jelaskan dalam hadits berikut:

Ketika Dajjal mendatangi kota Madinah, ia bertemu dengan para malaikat yang menjaga kota itu, maka Dajjal tidak berani mendekatinya. Rasulullah SAW bersabda: penyakit Tha’un juga tidak bisa menyerang kota Madinah, apabila Allah menghendakinya.[3] (H.R. Bukhari)


[1] Bersumber dari Anas bin Malik, Bukhari I/231

[2] Bersumber dari Abi Bakrah r.a. Bukhari I/232

[3] Bersumber dari Anas bin Malik r.a. Bukhari I/233