Memaknai Hidup Menjalani Takdir
Laduni.ID, Jakarta - Manusia yang dilahirkan telah ditentukan kapan matinya dan cara hidupnya. Karena itu, bisa dikatakan bahwa kita hidup dengan menjalankan auto pilot dari Allah. Kenapa bisa demikian?
Berikut penjelasannya dari awal:
ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ: ﺇِﻥَّ اﻟﻠﻪَ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻭَﻛَّﻞَ ﺑِﺎﻟﺮَّﺣِﻢِ ﻣَﻠَﻜًﺎ، ﻳَﻘُﻮْﻝُ: ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﻧُﻄْﻔَﺔً، ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﻋَﻠَﻘَﺔً، ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﻣُﻀْﻐَﺔً، ﻓَﺈِﺫَا ﺃَﺭَاﺩَ ﺃَﻥْ ﻳَﻘْﻀِﻲَ ﺧَﻠْﻘََﻪُ ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﺫَﻛَﺮٌ ﺃَﻡْ ﺃُﻧْﺜَﻰ، ﺷَﻘِﻲٌّ ﺃَﻡْ ﺳَﻌِﻴْﺪٌ، ﻓَﻤَﺎ اﻟﺮِّﺯْﻕُ ﻭَاﻷَﺟَﻞُ، ﻓَﻴُﻜْﺘَﺐُ ﻓِﻲ ﺑَﻄْﻦِ ﺃُﻣِّﻪِ
"Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: Allah memerintahkan malaikat yang dipasrahkan dengan kandungan. Malaikat berkata: 'Ya Tuhanku, ini sudah jadi sperma. Ya Tuhanku, ini sudah jadi segumpal darah. Ya Tuhanku, ini sudah jadi segumpal daging.' Ketika hendak dicatat takdirnya, Malaikat bertanya: 'Apakah janin ini laki-laki atau perempuan? Orang yang celaka atau beruntung? Bagaimana rezeki dan ajalnya? Lalu dicatat takdirnya dalam kandungan ibunya.'" (HR Bukhari)
Dari Hadis di atas, dengan demikian bukankah kita cukup berpangku tangan tinggal menjalankan takdir?
Nanti dulu. Anggapan yang demikian ini tidak bisa dibenarkan. Para ulama kita yang membidangi ilmu aqidah membagi ketentuan Allah (Qadha') menjadi...
Dapatkan akses fitur artikel biografi dan chart geneology/ silsilah di Laduni.id secara berlangganan untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.
Masuk ke LaduniKunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...