Kisah Nelayan yang Gemar Bershalawat Tapi Bacaannya Keliru

 
Kisah Nelayan yang Gemar Bershalawat Tapi Bacaannya Keliru

LADUNI.ID, Jakarta - Dikisahkan, ada seorang nelayan yang gemar sekali bershalawat. Namun, shalawatnya kurang tepat karena mungkin ia teringat ayat Al-Qur’an:

‎“ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Yang terjemahannya adalah:

“...Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Jadi ia bershalawat dengan mengucapkan:

Shollu ‘Alaihi Wasallimu Tasliimaa

Selama berpuluh-puluh tahun dan berpuluh-puluh ribu setiap harinya.

***

Suatu ketika, di bibir pantai, ia lagi asyik merajut jalanya yang robek dan kusut sembari lisannya pun asyik bershalawat memuji nama kekasihnya Sayyidina Muhammad SAW.

Maka, didengarlah oleh serombongan ustadz yang akan menaiki kapal, yang akan menyebrang ke seberang pulau. Kemudian, salah seorang ustadz tersebut menegur kepada nelayan tersebut,

“Wahai nelayan, shalawat yang engkau baca itu keliru!" tegus sang ustadz, “Bukan Shollu... tapi Sholli yang benar...”

Dengan tersenyum, nelayan itu berterima kasih kepada ustadz itu karena telah menasihatinya.

Maka, rombongan ustadz itu pun pergi dengan perahu besar yang ditumpanginya. Namun apa yang terjadi?

Beberapa saat setelah rombongan ustadz itu pergi, nelayan itu lupa dengan apa yang ustadz katakan,

“Yang bener Shollu atau Sholli ya…?” gumam nelayan itu.

Ia pun mengejar ustadz tadi yang sudah berada di lautan lepas. Sambil berteriak-teriak ia memanggil,

“Ustadz… Ustadz…! Yang benar Shollu atau Sholli ya?! Saya lupaaa Ustaaaadz…!”

Tak terasa, ternyata nelayan itu mengejar dengan berjalan, serta berlari di atas air laut tanpa menyadarinya, bagai berjalan di daratan.

Subhanallah...

Lalu, ustadz itu tercengang melihat kebesaran Allah SWT dan kedahsyatan shalawat atas kekasih Allah yang diberikan kepada hambanya yang diinginkan.

Ustadz itu pun membalas:

“Buat engkau mau Shollu atau Sholli bebas Pak tua... Maqom engkau jauh lebih tinggi dari kami semua… Maafkan kata-kata kami..."

***

Wahai saudaraku yang Allah muliakan, perbanyak lah kalian bershalawat atas Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang agung.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Wallahu A’lam Bisshawaab…