Keridhaan Allah adalah Pemberian Paling Besar

 
Keridhaan Allah adalah Pemberian Paling Besar

LADUNI.ID, Jakarta - Belum lengkap rasanya menikmati kesenangan dan kebahagiaan di dalam surga kalau tidak mendapat ridla Allah. Keridlaan Allah adalah kunci dari ketenangan batin penghuni surga. Apa artinya masuk surga dan merasakan segala kenikmatannya kalau tidak mendapat ridla Allah.

Karena itu, keridlaan Allah merupakan pemberian yang paling besar dari segala bentuk pemberian kenikmatan surgawi.

Sebagaimana dijelaskan Rasulullah dalam sabdanya, Allah memanggil penghuni surga: “Wahai ahli surga”. Mereka menjawab: "Labbaik ya Tuhanku, segala kebaikan berada di tangan-Mu". Maka ditanya: “Apakah kamu telah puas”. Mereka menjawab : "Mengapakah kami tidak puas, padahal engkau telah memberikan kepada kami apa yang tidak Engkau berikan pada seorang pun dari makhluq-Mu”. Lantas Allah berfirman: "Sukakah bila Aku memberikan sesuatu yang melebihi dari semua itu?”. Mereka bertanya: "Pemberian apakah yang melebihi dari semua pemberian ini?”. Allah berfirman: "Aku tetapkan kepada kalian keridlaan-Ku, maka Aku tidak akan murka kepada kalian selamanya”.[1]

Dalam Tafsir Surat Yasin, Allah berfirman:

لَهُمْ فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمْ مَّا يَدَّعُوْنَ ۚ (٥٧)

Lahum fiihaa faakihatun walahum maa yadda'uuna.

Artinya: “Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.” (Surat Yasin: 57).

Maksudnya: Apa yang mereka harapkan dan apa yang diinginkan. Diriwayatkan dari lbnu Abbas r.a. sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Apa yang tergores di hati penduduk surga sebelum hal itu disampaikan di lisan mereka, sesuatu itu telah berada di hadapannya.

Lalu Allah Taala berfirman: "Aku telah memberikan pada kalian apa yang kalian harapkan, adakah kalian rela menerima pemberian dariKu ?”. Maka penduduk surga menjawab: “Wahai Tuhan kami, mintalah kepadaKu apa yang kalian angan-angankan”. Lantas hamba-hamba itu meminta Allah apa yang diharapkannya.

Kemudian Allah berfirman: "Aku akan memberikan sesuatu yang melebihi dari pemberian yang pertama. Penduduk surga kemudian bertanya: "Wahai Tuhan kami, apa pemberian itu, yang melebihi dari pemberian yang pertama ini ?". Allah lantas berfirman: “Aku telah meridlai kalian, dan Aku tidak akan marah kepada kalian untuk selamanya”.[2]

Dengan demikian, keridlaan Allah adalah sesuatu yang sangat berharga, yang selalu diharap oleh setiap orang yang beriman, tanpa keridlaan Allah, manusia akan jauh * dari ketenangan dan kebahagiaan, baik di dunianya mau pun di akhirat. Lebih-lebih bagi penghuni surga, keridlaan Allah merupakan legalitas yang sangat dibutuhkan untuk bisa tenang dalam mendiami surga.

***


[1] Bukhari dan Muislim. Lihat Riyadlush Shalihin. hal: 709. Shahin Bukhari. hal: IV / 136. Shahih Muslim. Jilid: Vill. hal 144.
[2] Tafsir Surat Yasin. Hal. 21,22.


Sumber: Haqiqi Alif. 100 Berita dari Kubur. Jombang: Lintas Media, tanpa tahun.