Cara Menjalin Hubungan dengan Kekasih Allah Menurut Habib Umar

 
Cara Menjalin Hubungan dengan Kekasih Allah Menurut Habib Umar
Sumber Gambar: Habibomarcom, Ilustrasi: laduni.ID

LADUNI.ID, Jakarta - Al-Habib Ahmad ibn Hasan al-Atthas berkata, “Sepatutnya seseorang memiliki tali hubungan dengan orang sholeh/wali, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal.”

Al-Imam Al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, Shohibul Maulid Simthud Duror berkata,  “Siapa orang yang tidak pernah duduk dengan orang arif (sholeh) maka kehidupannya akan terlewat dengan sia-sia dan ia terhitung sebagai orang yang merugi.”

Lalu, bagaimana cara kita menjalin hubungan dengan orang sholeh atau waliyullah?

Guru mulia Maulana Habib Umar bin Hafidz berkata: "Al-Imam Al-Habib Ahmad Wali ibn Hasan al-Atthas menyebutkan, jika seseorang menyebut nama orang sholeh atau seorang wali, maka jarak antara ia dengan orang sholeh atau wali tersebut semakin dekat."

Al-Habib Umar ibn Hafizh juga melanjutkan bahwa,

“Orang yang menyebut nama orang sholeh/wali itu seperti orang yang menelpon. Contohnya ketika kita memencet nomor telpon, maka akan berdering pada nomer yang kita tuju. Begitu juga ketika kita sebut nama orang sholeh atau wali, maka akan berdering di sisi orang sholeh atau wali tersebut.”.

Siapa saja yang membaca wirid atau kitab orang sholeh, ketahuilah bahwa orang sholeh tersebut bisa hadir (secara ruh). Jika kita sering menyebut nama orang sholeh, maka sirr orang tersebut akan melekat pada wajah kita. Subhanallah…

Begitulah caranya agar bisa membangun komunikasi dengan waliyullah, yakni sebagaimana cara kita melakukan panggilan telepon. Dengan hanya menyebut nama dari waliyullah saja, maka wali itu pun akan dekat dengan kita, sebagaimana ketika kita memencet nomor orang yang dituju, maka orang yang menerima telepon tersebut akan terhubung.

Semudah itu sebenarnya. Apalagi jika kita mengirimkan fatihah atau memohon doa untuk seorang shaleh atau wali, maka doa tersebut akan sampai bahkan akan menjadi penghubung antara kita dengan orang shaleh atau wali itu.

Pembaca Laduni.id yang budiman, semoga kita semua selalu termasuk orang-orang yang dekat dengan para orang shaleh bahkan wali, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin…

Wallahu a’lam bisshawab...


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 11 Desember 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

______

Editor: Athallah