Ziarah di Makam KH. Ahmad Zuhdiannoor (Guru Zuhdi) Banjarmasin, Kalimantan Selatan

 
Ziarah di Makam KH. Ahmad Zuhdiannoor (Guru Zuhdi) Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Daftar Isi:
1. Profil
2. Guru-Guru
3. Lokasi Makam
4. Haul
5. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
6. Oleh-oleh
7. Referensi

1. Profil
KH. Ahmad Zuhdiannoor atau dikenal dengan nama Guru Zuhdi lahir pada tanggal 10 Februari 1972 di Alabio, Banjarmasin. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Muhammad bin Jafri dan Nyai Hj. Zahidah binti KH. Asli.

Guru Zuhdi kecil memulai pendidikannya dengan belajar kepada ayahnya, setelah selesai beliau melanjutkan pendidikan formal dengan Sekolah Rakyat (SR). Setelah itu, beliau melanjutkan dengan belajar di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru yang diasuh oleh Tuan Guru Sani.

Saat belajar di Pesantren Al Falah, beliau sering sakit-sakitan, akhirnya berhenti, dan melanjutkan pelajaran pada sang kakek di Alabio, KH. Asli yang dipelajari di sana ilmu tajwid, fiqih, tashrif, tauhid, tasawuf.

Setelah kakeknya wafat, kemudian melanjutkan pengembaraan pendalaman ilmunya kepada Muallim Syukur di Teluk Tiram, Banjarmasin. Di sana belajar tasawuf, fikih, ushul fikih, dan arudh. Setelah Muallim wafat, Guru Zuhdi meneruskan belajarnya kepada Syekh Muhammad 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN