Sejarah
Pondok Pesantren Durrotu Aswaja berawal dari tahun 1986 ketika Abah Kyai Masrochan, seorang ulama yang berasal dari Demak mulai mengajar ilmu agama di mushala sebelah timur Pondok Pesantren Durrotu Aswaja (saat itu belum berdiri) kepada anak-anak Dukuh Banaran dan sekitarnya. Selang 2 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1988, Abah mulai mengajar di rumahnya sendiri. Dengan lebih dari 30 santri saat itu dan santri yang terjauh berasal dari Limbangan, Boja, Kendal.
Dengan kian bertambahnya jumlah santri, pada tahun 2002-2003 para pengurus pondok dengan bimbingan dan arahan pengasuh, berinisiatif mendirikan Madrasah Diniyah (madin) yang terdiri dari 5 kelas sebagai lembaga pengemas pendidikan di pondok pesantren yang lebih sistematis dan terstruktur secara profesional, tentunya dengan sistem dan kajian kitab salaf. Pendidikan pondok pesantren terbagi menjadi 2 sistem, yaitu sistem kajian bandongan dan sistem madin.
Memuat Komentar ...