Sumber Dana Bank dalam Menjalankan Roda Keuangannya

 
Sumber Dana Bank dalam Menjalankan Roda Keuangannya

LADUNI.ID, Jakarta - Di era yang semakin modern ini, orang semakin tak bisa lepas dari kebutuhan nya akan jasa bank, terutama bagi para pengusaha, pegawai, instansi pemerintah, pelaku UMKM, bahkan sampai dengan masyarakat biasa sekalipun. Semakin bertambah tahun, semakin bertambah juga teknologi yang berkembang. Perkembangannya semakin pesat, yang mau tidak mau mengharuskan kita untuk bisa mengimbanginya.

Bank sendiri merupakan sebuah lembaga atau badan usaha yang berkecipung dalam keuangan, baik penyimpanan, peminjaman hingga jasa pembayaran. Dalam pengoprasiannya, bank sudah sangat canggih. Setiap bank sudah memiliki m-banking yang bisa diakses melalui smartphone dan otomatis bisa melakukan transaksi tanpa harus pergi ke ATM. Saat ini transaksi-transaksi sebagian besar sudah melalui virtual,  dan bank menjadi salah satu pelaku yang sangat berperan penting disini. Hal ini menjadikan bank sebagai salah satu badan usaha yang sangat penting dalam perputaran roda keuangan.

Dalam tulisan ini, akan membahas mengenai sumber-sumber dana bank. Dari mana saja sih bank bisa mendapatkan dana  untuk mengelola semua itu?

Sumber dana itu sendiri adalah sebuah usaha bank mencari dana untuk biaya kegiatan operasional dan pengelolaan nya. Baik bank konvensional maupun syariah, sumber dananya, tidak hanya dari bank itu sendiri, melainkan bersumber juga dari luar.

Berikut ini adalah beberapa sumber dana bank yang perlu kamu ketahui:

1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri (modal milik bank)

Sumber modal ini merupakan modal dari bank itu sendiri yang didapatkan dari setoran dana para pemegang saham. Para pemegang saham yang menyetorkan dana pada bank otomatis dana itu menjadi modal awal untuk bank. Jika bank ingin melakukan ekspansi, bank bisa mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal.

Sumber dana  milik bank ini juga bisa berupa cadangan bank dalam bentuk laba tahun lalu yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Karena memang cadangan ini sengaja disipkan untuk mengantisipasi laba di tahun yang akan datang, dengan ketidak stabilan laba disetiap tahunnya, maka diperlukan antisipasi dari perusahaan itu sendiri agar saat terjadi penurunan, cadangan laba tahun sebelumnya bisa membantu menstabilkan kekurangan di tahun berikutnya.

Secara umum dana yang bersumber dari bank adalah: pertama, sumber dana bank dari setoran modal pemegang saham. Modal ini merupakan dana dari pemegang saham baru maupun pemegang saham lama. Modal awal ini biasa nya dipergunakan untuk perlengkapan kantor, sarana dan pra sarana.

Kedua, sumber dana bank dari cadangan laba. Cadangan bank ini adalah laba dari tahun sebelumnya yang sengaja di sisihkan kemudian di simpan dalam bentuk cadangan modal sebagai antisipasi apabila terjadi penurunan laba di tahun berikutnya.

Ketiga, sumber dan bank dari laba bank yang belum dibagikan. Dana ini merupakan laba yang memang belum dibagikan dan bisa dimanfaatkan untuk modal sementara.

2. Dana yang berasal dari masyarakat luas

Sumber dana yang berasal dari masyarakat merupakan sumber yang paling paling terpenting  untuk pengelolaan operasi bank. Meski dalam pencariannya dana ini relatif lebih mahal, namun sumber dana ini yang paling mudah dibandingkan sumber dana yang lainnya. Akan sangat dominan ketika bank bisa memberikan fasilitas yang baik dan memuaskan bagi para nasabahnya.

Sumber dana ini berasal dari simpanan tabungan, simpanan giro, dan simpanan deposito. Diantara ketiga nya hanya deposito lah yang tidak bisa digunakan untuk transaksi.

3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya

Sumber dana ini adalah sumber dana tambahan dan sifatnya hanya sementara karena lebih mahal dari sumber dana yang lainnya. Perolehan dana dari sumber ini adalah: pertama, kredit likuiditas dari bank Indonesia. Kredit ini merupakan dana yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada bank-bank yang sedang mengalami kesulitan dalam pendanaan.

Kedua, pinjaman antarbank (call moneey), pinjaman yang bersifat pendek ini biasanya diberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah krilling dari lembaga krilling, namun dengan bunga yang tinggi.

Ketiga, pinjaman dari bank-bank luar negeri, dan; keempat, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), menjual SBPU yang sudah diterbitkan oleh perbankan.

Itulah beberapa sumber dana bank yang selama ini didapatkan agar bisa menjalankan setiap kegiatan operasi dalam suatu bank dengan baik. Karena bank adalah badan usaha yang menjual uang. Hal ini yang menjadi inti pokok mengapa bank harus memiliki atau menghimpun uang terlebih dahulu. Semoga bermanfaat.(*)

***

Penulis: Amelia Putri Handayani
Editor: Muhammad Mihrob