Inspiratif, Inilah Kisah 3 Mualaf Asal Korea Berjuang Meraih Spiritualitas

 
Inspiratif, Inilah Kisah 3 Mualaf Asal Korea Berjuang Meraih Spiritualitas

LADUNI.ID, Jakarta - Menjadi seorang mualaf di negara yang bukan mayoritas Islam memang bukan perkara mudah. Hal tersebut sebagaimana dialami oleh tiga orang mualaf asal Korea yang tinggal di Malaysia. Ketiganya adalah Emir Kim, Nadia Han dan Ahmad yang kini metap di Malaysia untuk membangun kehidupan baru sesuai dengan syariat Islam.

Perjalanan spiritual ketiganya adalah sebuah proses berharga yang membuat mereka semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penasaran bagaimana kisah mereka? Inilah kisah perjuangan hidup spiritual yang mereka jalani.

1. Emir Kim

Enam tahun pertama sebagai mualaf bukanlah masa yang mudah bagi Emir. Saat itu, ia masih menetap di Korea dan kerap mengalami diskriminasi. Alasan itulah yang membuatnya bertolak ke Malaysia untuk memulai hidup baru pada tahun 2019.

Tinggal di Malaysia sebagai seorang Muslim diakuinya jauh lebih nyaman daripada di Korea. Selain karena makanan halal dan akses ibadah yang mudah, Emir pun bisa merasakan suasana Ramadan yang lebih meriah.

Tahun 2017 merupakan tahun yang bersejarah bagi Emir karena ia menjalankan ibadah umroh untuk pertama kalinya. Baginya, pengalaman itu tidak terlupakan.

"Ini benar-benar pengalaman terbaik dalam hidup saya, sulit diungkapkan dengan kata-kata. Pokoknya kalau punya kesempatan, lakukanlah walaupun hanya sekali dalam seumur hidup," ujarnya.

2. Nadia Han

Nadia Han atau Han Narae memutuskan untuk memeluk agama Islam sejak tahun 2016 dan pindah bersama sang suami untuk menetap di Malaysia. Menjadi mualaf dan jauh dari rumah, Nadia harus beradaptasi dengan begitu banyak perubahan.

"Butuh waktu, keyakinan, dan dedikasi untuk mempelajari semua itu. Untungnya, saya terbantu oleh teman-teman Muslim di Malaysia. Jadi proses pembelajarannya lebih mudah," ungkap Nadia.

Sisi baiknya, Malaysia adalah negara dengan populasi Muslim yang lebih banyak daripada Korea. Jadi, Nadia lebih nyaman mengenakan jilbab dan bisa beribadah dengan mudah. Ia pun tetap berpegang kepada budaya Korea asalnya dengan memasak makanan Korea serta mengajarkan anaknya bahasa Korea.

3. Sung Joon Jeon alias Ahmad

Sung Joon Jeon alias Ahmad akhirnya merasakan kemeriahan bulan Ramadan setelah sembilan tahun memeluk agama Islam. Suasana ini dirasakannya setelah pindah ke Malaysia pada 2019 lalu.

Pertemuannya dengan agama islam berawal saat iya tengah studi di Irlandia dan berinteraksi dengan temannya yang seorang muslim. Ia tersentuh oleh agama Islam yang komprehensif dan memberikan panduan dalam seluruh aspek kehidupan.

"Saya langsung yakin bahwa inilah agama dari Tuhan yang Maha Kuasa. Tanpa berlama-lama, saya langsung memutuskan untuk menjadi mualaf," kisahnya.

Kini, Ahmad terus berusaha istiqomah menjalankan ajaran Islam dan menghindari larangannya. Kesehariannya yang kini dikelilingi oleh lebih banyak umat Muslim pun diakui membuatnya lebih nyaman.

Itulah kisah perjuangan 3 mualaf asal Korea yang memilih tinggal di Malaysia dalam meraih spiritualitas keagamaan. Semoga tiga kisah itu menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya umat Islam yang sudah dikaruniai hidayah memeluk agama Islam.(*)

***

Sumber: elk/elk (Detikcom)
Editor: Muhammad Mihrob