Dalil tentang Sampainya Pahala Doa untuk Orang Meninggal

 
Dalil tentang Sampainya Pahala Doa untuk Orang Meninggal

LADUNI.ID, Jakarta - Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadis tentang sahabat yang mau melakukan sedekah untuk keluarganya yang wafat, Nabi ditanya apakah dia dapat pahala? Nabi menjawab "Ya". Demikian pula Sahabat yang menghajikan keluarga yang sudah wafat, dan juga puasa. Dalam hal ini semua sepakat.

Karena Nabi selalu menjawab "Ya", maka Ibnu Qayyim berkata:

ﻓﻬﺬا ﺳﺄﻟﻪ ﻋﻦ اﻟﺤﺞ ﻋﻦ ﻣﻴﺘﻪ ﻓﺈﺫﻥ ﻟﻪ ﻭﻫﺬا ﺳﺄﻟﻪ ﻋﻦ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﻋﻨﻪ ﻓﺈﺫﻥ ﻟﻪ ﻭﻫﺬا ﺳﺄﻟﻪ ﻋﻦ اﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﺈﺫﻥ ﻟﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﻤﻨﻌﻬﻢ ﻣﻤﺎ ﺳﻮﻯ ﺫﻟﻚ

Ada sahabat bertanya tentang haji untuk keluarganya yang wafat, Nabi mengizinkan. Sahabat berikut bertanya tentang puasa untuk keluarganya yang wafat, Nabi mengizinkan. Sahabat lain bertanya tentang sedekah untuk keluarganya yang wafat, Nabi mengizinkan. Tidak ada yang dihalangi Nabi.

ﻭﻳﻮﺿﺤﻪ ﺃﻥ اﻟﺼﻮﻡ ﻧﻴﺔ ﻣﺤﻀﺔ ﻭﻛﻒ اﻟﻨﻔﺲ ﻋﻦ اﻟﻤﻔﻄﺮاﺕ ﻭﻗﺪ ﺃﻭﺻﻞ اﻟﻠﻪ ﺛﻮاﺑﻪ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﻴﺖ ﻓﻜﻴﻒ ﺑﺎﻟﻘﺮاءﺓ اﻟﺘﻲ ﻫﻲ ﻋﻤﻞ ﻭﻧﻴﺔ ﺑﻞ ﻻ ﺗﻔﺘﻘﺮ ﺇﻟﻰ اﻟﻨﻴﺔ ﻓﻮﺻﻮﻝ ﺛﻮاﺏ اﻟﺼﻮﻡ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﻴﺖ ﻓﻴﻪ ﺗﻨﺒﻴﻪ ﻋﻠﻰ ﻭﺻﻮﻝ ﺳﺎﺋﺮ اﻷﻋﻤﺎﻝ

Penjelasannya bahwa puasa adalah murni niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, Allah sampaikan pahalanya kepada mayit, maka bagaimana dengan membaca Qur'an yang merupakan amal perbuatan dan niat -bahkan tidak perlu niat-. Dengan demikian sampainya pahala puasa untuk mayit menunjukkan sampainya ibadah yang lain (Ar-Ruh 1/122).

***

Itulah beberapa dalil yang ditulis oleh Ustadz Ma’ruf Khozin tentang sampainya pahala yang dikirim oleh orang yang masih hidup kepada orang yang sudah meninggal (almarhum).

Oleh karena itu, kita sebenarnya tidak perlu khawatir apakah pahala doa yang kita bacakan untuk almarhum bisa sampai atau tidak. Sebab, melalui dalil tersebut, kita bisa mengetahui bahwa doa atau amalan yang kita untuk orang yang telah meninggal akan sampai pahalanya.

Begitupula dengan pahala tahlil. KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah menyampaikan bahwa pahala tahlil yang dibacakan untuk si mayit atau orang yang sudah meninggal itu akan sampai juga. Dengan nada bercanda, Gus Dur berkata: “Kiriman tahlil pasti sampai pada mayit. Buktinya, ia tidak balik lagi.”

Wallahu a’lam bisshawab.

***

Sumber: Ustadz Ma’ruf Khozin
Editor: Muhammad Mihrob


Aktifkan NSP Tausiyah Ustadz Makruf Khozin "Dzikir Solusi Musibah"
Ketik DSMUA Kirim SMS ke 1212
Tarif: Rp. 9.900/bulan