Isyarat Buah Anggur dari Habib Ja’far Alkaf

 
Isyarat Buah Anggur dari Habib Ja’far Alkaf

LADUNI.ID, Jakarta - Habibana Habib Ja'far Alkaf sering memberikan perlambang atau isyarat-isyarat untuk sesuatu. Terkadang isyarat itu tidak masuk akal, namun kita harus tasliman dan ta'dhiman dengan apa yang beliau lakukan.

Buah jeruk dilambangkan dengan kalimat 'rejekine ben ngeruk' (rejekinya biar banyak). Semangka (Rejeki sing ora disongko-songko/ rejeki yang tidak disangka-sangka), apel (rejekine ben ngempel/ rejekinya biar kumpul), salak (ben dadi galak/ biar jadi galak). Gedhang/pisang (atine ben padhang/ hatinya biar terang).

Beliau sering memberi para tamu-tamunya dengan buah-buahan tersebut, sambil berkata seperti di atas. Dan beliau sangat tidak suka dengan buah anggur karena menurut beliau “biso nganggur” (bisa menganggur).

Burung dara beliau lambangkan sebagai “noto negoro”/ menata negara, gelatik (iso ngotak-ngatik/ bisa mengutak-atik). Huruf ta' dilambangkan iso nataki (bisa menghadapi), huruf dal dilambangkan iso mendal (bisa terpental) dan masih banyak isyarat-isyarat yang lain yang disampaikan Habib Ja’far.

Sekilas memang tidak masuk akal, namun apabila hal tersebut diucapkan seorang wali, maka pasrah dan percaya adalah jalan terbaik.

Suatu ketika, beliau hadir disebuah acara. Seusai acara, dihidangkan banyak makanan dan buah-buahan. Di antaranya buah jeruk, apel, anggur dan lain-lain. Semua buah beliau makan dan dibagikan, kecuali buah anggur. Berkali-kali beliau menunjuk buah anggur sambil ketawa ‘iso nganggur” (bisa menganggur), maksudnya bisa jadi pengangguran.

Di antara yang hadir, ada seseorang yang tidak percaya. Masa gara-gara makan anggur bisa menganggur. Lalu dimakanlah anggur tersebut.

Masya Allah. Selama setahun orang tersebut benar-benar jadi pengangguran. Semua pekerjaan, proyek dan usahanya tidak laku sama sekali. Benar-benar jadi pengangguran. Itulah salah satu bala' (bencana) bagi orang yang mendustakan para wali-Nya.

Imam Haddad mengatakan bala' paling ringan bagi orang yang mendustakan para wali Allah adalah tidak diberi kenikmatan dalam beribadah dan bala' paling besar adalah mati dalam keadaan su'ul khotimah. Naudzubillah.

Lalu, apakah kita tidak boleh makan anggur? Makan lah buah anggur. Karena itu termasuk buah-buahan yang halal yang diberikan Allah SWT untuk manusia. Akan tetapi, jangan niat memakan anggur karena mengingkari dan menghina ucapan Habibana Ja'far Alkaf.

Aku pun memakan anggur, tapi kulakukan tidak di depan Habibana Ja'far. Di hadapan beliau tetap taslim dan ta'dhim. Tetap pasrah dan percaya. Karomah-karomah beliau terlalu banyak untuk diceritakan, dan banyak ucapan-ucapan beliau yang terbukti karena beliau termasuk orang yang dicintai Allah SWT.  Untuk Habibana Ja'far, lahul Fatihah...(*)

***

Sumber: Habib Nauval Muthohar
Editor: Muhammad Mihrob