Desa Tertua di Indonesia Ternyata Ada di Jawa Tengah

 
Desa Tertua di Indonesia Ternyata Ada di Jawa Tengah

LADUNI.ID, Jakarta - Indonesia adalah negara dengan ribuan desa. Menurut data wilayah administrasi, disebutkan bahwa jumlah desa yang ada di Indonesia tercatat kurang lebih sebanyak 74.910 desa. Dari jumlah ini tentu amat banyak kekayaan lokal di masing-masing desa yang terdapat di daerah itu.

Sebab itu tidak heran jika Indonesia disebut sebagai negara yang memiliki beribu sapta pesona, yang di dalamnya menyimpan banyak misteri dan menarik untuk terus kita telusuri. Termasuk juga menelusuri tentang sebuah wilayah desa yang memiliki usia tua. Desa apakah itu? Bagaimana bisa dikatakan desa tertua?

Adalah Desa Kahuman yang terletak di wilayah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah disebut-sebut sebagai desa dengan usia yang amat tua, yakni lebih dari 1.000 tahun! Konon, desa ini adalah sebuah kelanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno yang termasuk dalam wilayah perdikan (wilayah kerjaan yang bebas pajak).

Sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman Good News from Indonesia (GNFI), di desa ini terdapat sebuah Prasasti Yupit (Upit) --sebagaimana terlihat pada gambar, yang menyebutkan bahwa Desa Kahuman termasuk dalam desa tertua di Kabupaten Klaten, yang berdiri pada abad ke-9 Masehi.

Prasasti Upit itu adalah prasasti berbentuk tugu yang ditemukan oleh seorang petani bernama Motrowiratmo di Dukuh Sorowaden Kahuman. Mitrowiratmo sendiri kemudian menjabat sebagai Kepala Desa Kahuman. Diketahui kemudian bahwa Prasasti Upit ini milik Rakai Kayuwangi yang bertanggal 11 November 866 M, sehingga dalam taksiran tahun tersebut, hingga sekarang Desa Kahuman sudah berusia kurang lebih 1.154 tahun!

Desa Kahuman sampai saat ini amat dikenal dengan sebuah desa di Klaten. Dengan luas wilayah 132,598 Ha membuat Desa Kahuman memiliki lebih dari 2000 penduduk yang mendiami kawasan tersebut. Di dalamnya juga tercatat ada sekitar 5 RW juga 11 RT.

Letak desa ini bisa dikatakan sangat strategis, yakni berada di bagian jalan raya provinsi, tepatnya di Jalan Klaten Boyolali Km4. Sedangkan penduduk yang mendiami desa tertua ini ada yang bekerja sebagai buruh, petani, bahkan ada juga yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Di dalam desa ini juga terdapat sebuah sumber air bernama sumber air “pengilon”. Sumber air ini konon dipercaya bisa menyembukan segala maca penyakit. Pasti menarik ya bila berkunjung ke desa tertua ini.(*)

***

Editor: Muhammad Mihrob