Bantu Warga Terdampak Banjir, Habib Luthfi Buka Dapur Umum

 
Bantu Warga Terdampak Banjir, Habib Luthfi Buka Dapur Umum

LADUNI.ID, Pekalongan - Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Jawa Tengah menyebabkan banyak warga harus mengungsi. Banjir itu tidak hanya menggenangi Kabupaten Semarang, melainkan juga menerjang Kota Pekalongan.

Salah satu video yang viral adalah ketika terjadi banjir di daerah Pekalongan dengan airnya yang berwarna merah. Warna air banjir tersebut dikabarkan terjadi akibat pewarna yang bocor di salah satu pembuatan batik, sehingga air banjir yang terkena pewarna itu berubah menjadi merah.

Akibat banjir tersebut, ribuan warga di Pekalongan terpaksa mengungsi ke daerah aman. Sementara sebagian yang lain tetap memilih tetap tinggal di rumahnya masing-masing meskipun air banjir sudah mencapai 1 meter.

Ketua Jam’iyyah Ahlith-Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) sekaligus khadimul maulid, Habib Luthfi bin Yahya, mendirikan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir. Dapur umum ini juga dibuat untuk menyuplai makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir.

Penanggung jawab dapur umum Kanzus Sholawat Pekalongan, Fatkhur Rahman menyampaikan bahwa dapur tersebut sudah mulai aktif membantu warga sejak hari Senin (8/2/2021). Pendirian dapur umum tersebut memanfaatkan fasilitas yang biasa digunakan untuk memasak saat diadakan acara maulid.

“Di Kanzus Sholawat sudah tersedia semua, baik tempat, peralatan, logistik hingga relawan yang siap digerakkan setiap saat,” tutur Fatkhur, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman islamkaffah pada Rabu (10/2/2021) kemarin.

Selain itu, Fatkhur juga menyampaikan bahwa dapur umum tersebut akan tetap beroperasi meskipun di hari libur. Ia bersama pengurus lainnya juga telah menyiapkan 1000 bungkus makanan siap saji yang telah didistribusikan ke beberapa titik lokasi banjir.

“Alhamdulillah, atas dawuh Abah (Habib Luthfi, red.) relawan Kanzus Shalawat langsung menerjunkan timnya untuk memasak, membungkus, hingga distribusi makanan,” tutur Fatkhur.

Sementara itu, Ketua Pengelola Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan Faizin Sapali menyampaikan bahwa Kanzus Sholawat tidak hanya menyiapkan dapur umum, tetapi juga menerjunkan tim Search And Rescue (SAR) untuk mengevakuasi warga, terutama para lansia untuk diungsikan sementara di Kanzus Sholawat.

Lebih dari itu, Faizin juga menyampaikan bahwa evakuasi itu dilakukan untuk semua warga yang memerlukan pertolongan, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan. Semuanya bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman sesuai permintaan.

“Hingga Senin malam, kami telah berhasil mengevakuasi warga terdampak banjir sebanak 50 warga di tempat yang lebih aman, yakni di Gedung Kanzus Sholawat,” tutur Faizin.(*)

***

Editor: Muhammad Mihrob