Iblis Pahlawan Terkutuk
subhanallah.jpg?p=medium)
LADUNI.ID, Cirebon - Kairo 1983. Musim semi yang melankoli mulai merekah. Taman-taman penuh bunga warna-warni menebarkan keharuman yang menggairahkan. Sore itu, di atas altar rerumputan hijau yang segar, aku menatap dengan penuh minat sekelompok perempuan-laki-laki muda tengah terlibat dalam perbincangan manis dan tawa riang yang renyah. Wajah-wajah mereka kadang merah merona, bercahaya, berbinar-binar. Ada pula tatapan-tatapan mata di antara mereka yang menembus jantung dan menciptakan deburan-deburan ombak di dada.
Di sudut lain tampak anak-anak kecil berlari-lari, berkejar-kejaran, ada yang terjatuh dan menangis, lalu berhenti, bangun dan berlari lagi, seperti tak ada luka.
Langit biru yang jernih kemudian berangsur-angsur berubah menjadi temaram, dan memunculkan cahaya merah saga. Beberapa saat kemudian bulan segera bergerak perlahan menuju puncak langit.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...