Jelang Mapag, Pencak Silat Pagar Nusa NU Cianjur Sowani Kiai Sepuh

 
Jelang Mapag, Pencak Silat Pagar Nusa NU Cianjur Sowani Kiai Sepuh
Sumber Gambar: Wandi Ruswannur/Dok. Laduni.ID

LADUNI.ID, Cianjur - Pimpinan Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabupaten Cianjur, sebelum mengadakan kaderisasi bernama Masa Penerimaan Anggota (Mapag) Angkatan Ke-1, melakukan sowan kepada kiai-kiai. Di antara kiai yang disowani adalah Rais Syuriah PCNU Kabupaten Cianjur, KH. Kamali Abdul Ghani di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Jalan Raya Bandung Km 3, Rawabango, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa (23/03/2021) kemarin.

Ketua Pencak Silat Pagar Nusa NU Kabupaten Cianjur, Taqiyudin menyampaikan bahwa, dirinya merasa bangga bisa diterima langsung oleh Rais Syuriah sebagai sebuah kesempatan yang istimewa. Rais Syuriah bertutur kata dengan bahasa khas beliau sendiri.

“Ketika saya menghaturkan permohonan doa dari beliau untuk agenda Masa Penerimaan Anggota (Mapag) di Pesantren Al-I'tishom Warung Kondang, saya tidak menyangka beliau dengan gembira menyatakan turut mensupport dan mendoakan,” ungkap Taqiyudin kepada Laduni.ID, Rabu (24/3/2021).

Taqiyudin melanjutkan, dirinya tidak bisa melukiskan bagaimana bahagianya bisa sowan kepada beliau dan mendapatkan pengalaman yang sungguh luar biasa. Yang pasti apa yang saya alami adalah pertanda bahwa beliau merestui gerak dan langkah kita.

"Sungguh saya sangat terkejut. Mendengar saya bercerita dan melaporkan kondisi Pencak Silat Pagar Nusa terkini dan salam dari pendekar se-Cianjur, beliau tersenyum sumringah dan lagi-lagi ini juga kejadian yang langka," imbuhnya.

Menurutnya, dukungan dan doa yang disampaikan oleh Kiai Kamali adalah jawaban, bahwa kita semua adalah santri beliau yang bergerak demi NU, agama dan bangsa. Sebab, lanjutnya, sowan tersebut akan mendapat berbagai wejangan dan arahan demi kebaikan Pancak Silat Pagar Nusa.

"Sebagai Rais Syuriah, beliau memberi kami wejangan dan arahan bagaimana agar Pagar Nusa bisa menyebar tidak hanya di pesantren, tapi juga di sekolah-sekolah negeri maupun swasta, bisa menempatkan diri, mengambil langkah dan meneguhkan keyakinan, dikupas tuntas oleh beliau,” jelas Taqiyudin.

Selain itu, Taqiyudin juga menyampaikan bahwa Kiai Kamali yang tidak pernah lelah menjadi pelayan umat ini selalu menjadi tempat para santri sekaligus kader NU mengadukan dan minta petuah atas segala hal yang sedang dihadapi. Bahkan, menurut Taqiyudin, dirinya secara tidak sadar sudah mendapat banyak pelajaran dari Kiai Kamali.

“Bagaimana bersabar, berusaha bersikap arif dan bijaksana. Dan di akhir pertemuan kami mendapatkan pemahaman yang lebih luas bagaimana berkhidmah untuk kepentingan masyarakat luas," pungkasnya.(*)

***

Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Mihrob