Imam Malik bin Anas Menangis saat Berbuka Puasa karena Teringat Rasulullah SAW

 
Imam Malik bin Anas Menangis saat Berbuka Puasa karena Teringat Rasulullah SAW
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa  Al- Imam Malik bin Anas pernah menangis ketika berbuka puasa. Tangisan itu membuatnya tidak sanggup membendung cucuran air matanya yang mengalir membasahi janggutnya. 

Melihat hal itu, muridnya lalu bertanya kepada sang guru, "Wahai guruku yang mulia, kenapakah engkau menangis sedemikian sedih serta menyayat hati kami? Apakah ada di antara kami yang membuat hatimu sedih, atau hidangan ini kurang berkenan?"

Pendiri Madzhab Maliki itu lalu menjawab pertanyaan muridnya, "Tidak.. tidak wahai murid-muridku. Sungguh kalian adalah murid-murid terbaikku yang sangat berkhidmat padaku, bahkan hidangan ini teramat nikmat buatku." 

"Lalu kenapa engkau menangis wahai guru kami yang tercinta?" timpal sang murid yang masih dilanda kegundahan melihat sang guru yang belum bisa menghentikan tangisnya. 

Menjawab keresahan sang murid, Imam Malik lalu mengisahkan sebuah kenangan ketika berbuka dengan gurunya, yaitu Sayyidina Al-Imam Ja'far As-Shodiq (cucu baginda Nabi Muhammad SAW). 

"Dalam makanan yang nikmat seperti saat ini, dan beliau (Sayyidina Ja'far As-Shodiq) pernah berkata sambil terisak, 'Wahai Ibnu Anas (Imam Malik) tahukah engkau, Rasulullah terkadang berbuka dengan tiga buah kurma dan air tapi beliau merasa sangat nikmat penuh syukur, bahkan seringkali Rasulullah hanya berbuka sebutir kurma yang dibagi dengan Aisyah. Tapi sungguh beliau merasa sangatlah nikmat, beliau sedikit sahur dan buka tapi sangatlah banyak ibadah dan syukur. Rasulullah juga selalu mendoakan kita umatnya yang selalu lalai kepada baginda'," tutur Imam Malik menceritakan kenangannya saat berbuka dengan Sayyidina Ja'far As-Shodiq. 

"Sedangkan hari ini kita di penuhi makanan nikmat dalam berbuka, tapi kita sangatlah jauh dari ibadah dan rasa syukur. Dan tahukah kalian, setelah berkata demikan, maka guruku manusia yang mulia itu, Sayyidina Ja'far As-Shodiq pingsan karena tiada mampu mengenang Rasulullah Muhammad SAW," jelas Imam Malik dengan mata yang sembab akibat tangisannya. 

Lalu, setelah Imam Malik menceritakan kisahnya itu, sambil terisak pada murid-muridnya, maka tiba-tiba ruangan tersebut menjadi haru dengan isak pilu kerinduan pada baginda Rasulullah. Semuanya tenggelam dalam kesyahduan.

Semoga kita semua dapat memetik hikmah dari peristiwa tersebut, dan semoga kita semua kelak mendapat syafaat Rasulullah Muhammad SAW di akhirat nanti. Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad. Amin. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 26 April 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Ali Ramadhan

Editor: Hakim