Resep Anti Galau Dari Syeikh Abdul Qadir Al- Jailaini

 
Resep Anti Galau Dari Syeikh Abdul Qadir Al- Jailaini
Sumber Gambar: Foto (Ist)

Laduni.ID, Jakarta- Pembaca yang budiman, apakah kita pernah merasakan galau, cemas, resah yang luar biasa? Kegalauan yang kita persepsikan atau kita rasakan betapa berat jalan hidup yang harus dilalui, serasa tidak ada jalan keluar. Sadar atau tidak, ketika berada dalam suasana gundah, galau atau cemas, kita memberikan ruang bagi pikiran dan perasaan untuk terus berkecamuk dalam akal dan hati (batin) kita. Kalau sudah begitu, sulit bagi siapapun untuk berfikir sehat, jernih dan  bertindak positif. 

Menghadapi situasi itu, Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani memberikan resep mengatasi kegelisahan. Pertama; “Janganlah kau merasa gelisah! Janganlah engkau mengakui segala sesuatu yang tidak kau miliki dan tidak ada di dekatmu! Sebab, pada saat itu, nafsumu sedang menguasaimu; makhluk dan dunia berada di hatimu. Keduanya lebih besar di hatimu daripada Allah," kata pria yang digelari Sulthan al-Auliya.  

Kedua; "Jika kau ingin mendapatkan sesuatu yang aku tunjukkan sebelumnya, maka sibukkanlah dirimu dengan menyucikan hati dari segala sesuatu. Jika kau benar-benar orang yang berakal, sadar dan menyadari bahwa kau selalu diawasi (Allah), maka kau akan bisu di hadapan Rabb-mu," kata ulama suci yang nasabnya berujung pada Hasan bin Ali bin Abi Thalib, menantu Rasulullah SAW. 

Ketiga, betapapun kesulitan, kesedihan, keresahan yang kita hadapi, adalah kehendak-Nya dan merupakan kenikmatan bagi kita. "Ingatlah orang-orang lapar saat mereka sedang kelaparan, orang-orang telanjang saat mereka sedang telanjang tak memiliki pakaian, orang-orang sakit yang sedang meronta kesakitan, dan orang-orang terpenjara yang sedang merana. Dengan mengingat semua itu, musibah yang menimpamu akan semakin ringan," sambung ulama pendiri Tarekat Qadariyah itu. 

Keempat, perbanyaklah mengingat hari akhirat kelak. "Ingatlah keadaan para penghuni kubur pada Hari Kiamat kelak. Ingatlah ilmu Allah SWT, pandangan-Nya, dan karunia-Nya kepada-Mu sehingga kau merasa malu." 

Kelima, bila merasa penat atau lelah dengan suatu urusan, maka itulah saatnya kita melakukan instrospeksi diri, mengingat akan dosa dan segeralah bertaubat. "Jika kau merasa lelah dengan suatu urusan maka ingatlah dosa-dosamu, bertobatlah dan katakanlah kepada dirimu sendiri; "Karena dosa-dosaku inilah, Al-Haqq ‘Azza wa Jalla menyempitkan kehidupanku."

Bila sudah bertaubat, dan bertakwa kepada-Nya, maka Dia akan menjadikan bagimu kelapangan dari setiap kegelisahan, dan memberikan jalan keluar dari segala kesempitan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (QS Ath-Thalaq [65]: 2-3)

Disadur dari Jala Al-Khatir Fi Al Bathin Wa Azh-Zhahir (Jalan Bahagia Para Kekasih Allah) karya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.