Wong NU dan Kopi

 
Wong NU dan Kopi
Sumber Gambar: foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Walaupun saya bukan golongan من الراقعين atau ahli hisap namun saya penikmat kopi. Sejak dulu di pondok.

Di awal mondok sudah biasa di kantin, di depan kamar, di lapangan belakang pondok menikmati wedang hitam ini diminum bareng-bareng, padahal gelasnya cuma satu.

Baca Juga: Asian Coffee and Tea Festival Acara untuk Penikmat Kopi

Setelah masuk jenjang awal Bahtsul Masail, kopi selalu menemani untuk mencari teks-teks hukum dalam kitab-kitab klasik untuk dijadikan jawaban persoalan kekinian. Ini sama seperti mencari jarum yang terjatuh dalam jerami. Sulit dan lama. Tapi menjadi tidak terasa karena ada kopi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN