Keberkahan Yang Datang Saat Menghadiri Haul Kyai Hamid

 
Keberkahan Yang Datang Saat Menghadiri Haul Kyai Hamid
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Banyak cerita tentang barokah Karomah Kyai Hamid yang sudah wafat tapi menolong pada pecinta beliau yang masih hidup. Bukan pada tahun kemarin saja, tahun ini pun juga terjadi.

Diantaranya dialami oleh Bu Nyai Etik Athiyah Arifiana, adik Ibu Nyai Kuni Zakiyah Idris yang tiap tahun selalu hadir ke majelis haul. Namun karena tensi tinggi dan musim pandemi, tadi malam beliau memutuskan tidak hadir ke majelis haul.

Hingga beliau pada tengah malam didatangi Kyai Hamid di dalam mimpi, beliau yang datang bersama Allah Yarham Kyai Faruq Muhammad, mendiang ayah beliau yang semasa hidupnya memang akrab dengan Kyai Hamid. Maklum, Kyai Hamid dan Kyai Farouq adalah saudara sepupu dari jalur Kyai M. Shiddiq Jember.

Ketika jam menunjukkan pukul 02.00, sontak beliau berguman di dalam hati "Jika nanti tensi darah saya turun, saya pasti akan datang ke majelis haul". Hingga setelah sholat tahajud dan subuh datang, beliau beranjak ngimami santri-santri beliau untuk sholat subuh.

Tak disangka ketika beliau membaca wirid justru terlelap sejenak dan melihat Kyai Faruq sudah nampak hadir di majlis haul Kyai Hamid. Itulah sebabnya beliau langsung beranjak ke ndalem dan mengukur tensi darahnya. Dan ternyata tensi sudah turun 120/70 yang tadi malam masih tinggi, 170 lebih.

Beliau pun segera menceritakan itu kepada suami beliau, Kyai Hamid Hasbullah pengasuh PP. Al Azhar Jember. Sehingga sedianya beliau pagi itu hendak mengajak ke dokter akhirnya justru mengajak ke Pasuruan langsung demi hormat majelis haul Kyai Abdul Hamid hari ini.

Lain pula dengan Pak Isa, wali santri yang sejak puteranya mondok di Bayt al Hikmah tiga tahun lalu selalu istiqomah hadir di majlis haul Kyai Hamid. Tahun ini beliau angan-angan tidak bisa hadir karena divonis terkena batu ginjal oleh dokter.

Pak Isa disarankan operasi. Tapi karena mau menghadapi haul, beliau pun menyanggupi operasi asalkan habis datang dari ke majelis haul Kyai Hamid. Hingga tanpa ragu, bapak yang selalu hadir ke majelis haul dengan menaiki motor ini pun berangkat ke Pasuruan dengan tetap menaiki motornya. Semua demi sowan ke pesarean Kyai Hamid dan hurmat haul beliau.

Sesampai di Pasuruan, setelah ziarah ke pesarean Kyai Abdul Hamid dan sowan Kyai Idris, beliau istirahat di musholla. Dan pagi harinya beliau pun mengikuti majlis maulid dan pertemuan alumni di PP. Bayt al Hikmah.

Hingga setelah acara karena merasa lemas, beliau yang dirawat di mobil ambulance yang disediakan di area acara akhirnya izin ke kamar kecil. Disitulah beliau cerita kalau batu ginjal yang beliau derita malah keluar sendiri sewaktu buang air seni.

"Masya Allah, langsung sembuh saya, barokah hadir haul Kyai Hamid" kata pak Isa.

Inilah cerita yang saya dapat hari ini tentang betapa luar biasa barokah karomah Kyai Hamid. Benar kata Gus Baha', karomah Kyai Hamid itu terlalu berat untuk ditiru dan bikin berat orang yang mendengar manakib beliau untuk bisa meniru.

Maka itu sebabnya Gus Baha' berpesan, “niru Kyai Hamid itu sebisanya saja. Niru yang bisa ditiru dan niru yang gampang-gampang saja kayak saya ini (hahaha) asalkan kita tetap meniru beliau.  Sebab, itulah inti datang ke haul beliau.”

Wallahu a'lam. Salam Sarkubiyah

 

Oleh: Mas Yazid Tom's

Sumber: Gus Nailurrohman