Akhlak Terpuji: Percaya Diri

 
Akhlak Terpuji: Percaya Diri
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Dalam bahasa gaul keseharian percaya diri disebut juga pede. Sebenarnya apa yang dimaksud denga pede/ kepercayaan diri itu? Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Percaya diri adalah yakin atas kemampuan diri sendiri serta memiliki harapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positip dan dapat menerimanya.

Baca Juga: Tips Sederhana, Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Paling Efektif

Menurut Thataway dalam istilah bimbingan konseling (2005:87) percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan  kuat pada dirinya untuk berbuat atau mekakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memliki konsep diri negatip,kurang percaya pada kemampuannya karena itu sering menutup diri.

Orang yang percaya diri tak mudah dipengaruh oleh orang lain, dia akan selalu memperteguh hatinya. Sesuai dengan firman Allah yang tercantum dalam Surat Al-Isra:74  

Artinya: “Dan sekiranya kami tidak memperteguh hatimu, niscaya kamu hampir saja condong sedikit kepadanya”.

Baca Juga: Kiai Ma'ruf Minta Santri Percaya Diri dan Harus Berperan Jaga NKRI

Dari ayat di atas dapat  dijelaskan bahwa orang yang memperteguh hatinya tidak mudah di ombang –ambing oleh hasutan-hasutan atau pengaruh-pengaruh yang menyesatkan, seperti yang terjadi di negara kita saat ini. 

Adanya terorisme,globalisasi, dan kemajuan informatika yang apabila tidak dibentengi dengan sikap percaya diri maka umat islam akan hancur, seperti buih di lautan , busanya banyak namun ketika ditiup oleh angin hancur semuanya.

Contoh prilaku percaya diri, kalau kita ingin menjadi orang yang sukses, maka sikap percaya diri harus ditanamkan sedini mungkin. Karena sikap ini sangat penting menghadapi globalisasi dan kemajuan teknologi informasi.

Berikut merupakan salah satu contoh sikap percaya diri. Dito merupakan anak yang berani dan cerdas, suatu di sekolah Dito diadakan lomba baca puisi. Dito adalah satu-satunya peserta dari kelas 3 SD, sedangkan peserta yang lainnya dari kelas 4,5,dan 6.

Baca Juga: Tidak Percaya Diri karena Buta Warna Parsial

Ketika tiba gilirannya, Dito naik ke atas panggung  dengan langkah mantap.”Bismillahirrahmanirraim,” Dito berdoa sebelum ia mulai membaca puisinya. Dito membaca puisi dengan lancar dan lantang,meskipun banyak yang memperhatikannya. Dito tidak gugup, karena Dito sudah mempersiapkan diri sebelumnya sebaik mungkin. Dito yakin dengan kemampuannya. Semua orang bertepuk tangan dan mengagumi keberanian Dito. Sikap yang ditunjukkan Dito ini merupakan sikap percaya diri.

wallahu a'lam
---------
Editor: Nasirudin Latif