Ketika Murid Mengingatkan Sang Guru

 
Ketika Murid Mengingatkan Sang Guru
Sumber Gambar: Ilustrasi Guru dan Murid/August de Richelieu/Pexels/

Laduni.ID Jakarta – Pada saat itu, Syaikhona Kholil mengajar santri-santrinya kitab Jurumiyah, memang cukup jarang untuk zaman sekarang jika seorang ‘kiai besar’ yang mulang ‘kitab kecil’ layaknya Jurumiyah karena berbagai aspek.

Selain Syaikhona yang terkenal dengan berbagai macam karomahnya, beliau adalah seorang allamah, ahli fiqh, ahli nahwu, dan bidang Syariat Islam lainnya sehingga tak jarang menjawab permasalahan fiqh dengan bait-bait Alfiyah Ibnu Malik (seperti kisah dlomir mustakin yang saya ceritakan tahun lalu).

Malah dalam kitab al-wasiilatul hariyah, Kiai Ahmad Qusyairi bin Kiai Siddiq menyifati gurunya tersebut bahwa: “Syaikhona Kholil dalam ilmu nahwu seperti Imam Sibawaih, dalam Fiqh seperti Imam Nawawi, dan dari segi banyak kasyaf dan karomahnya seperti Syekh Abdul Qadir al Jailani”. Maka tak heran jika beliau merupakan ulama rujukan umat pada masanya.

Baca Juga: Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan

Pernah ada kejadian lucu namun penuh makna saat beliau mengajar, yaitu saat beliau mengajar kitab Jurumiyah dan sampai pada Bab La Linafyil Jinsi.

Dulu kitab-kitab pesantren masih berbentuk kitab yang tak beraturan paragrafnya sehingga tak ada beda mana judul dan mana isi. Teks yang menerangkan Bab La Linafyil Jinsi dalam Jurumiyah tertulis sebagai berikut:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN