Kisah Gus Baha Bertemu Jamaah Haji yang Unik

 
Kisah Gus Baha Bertemu Jamaah Haji yang Unik
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Hidup di akhir zaman memang banyak sekali fitnah yang terjadi, melihat perempuan dengan menggunakan celana pendek saja bisa terjadi fitnah. Namun, tetap saja masih banyak muslim yang sholeh, orang yang beribadah semakin banyak. Walaupun banyak fitnah yang terjadi, itu sama sekali tidak mempengaruhi kesholehan seseorang.

Mungkin ini bisa diambil contoh, saat ini orang yang ingin berangkat haji rela antri bertahun-tahun hanya untuk pergi ke tanah suci. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit, membutuhkan sebanyak 36 juta untuk pergi ibadah haji. Berbeda dengan pergi ke Bali

“Orang ke Bali, lho, tidak antri padahal banyak perempuan telanjang. Ke Ka’bah melihat batu (berbentuk) kotak malah antri, makanya banggalah jadi warga Indonesia. Bali lho, banyak orang telanjang, pernah melihat (orang pergi) ke Bali antri tidak? Tidak! setiap saat bisa ke Bali, tapi mau melihat Ka'bah (kotak), antri. Berarti antusiasme orang mau ke Ka'bah sama ke Bali tinggi mana? Tinggi Ka'bah,” kata Gus Baha.  

Ternyata antusiasme beribadah umat muslim Indonesia di akhir zaman lebih tinggi daripada kebutuhan duniawiyah yang sifatnya sementara. Hal itu juga nampak ketika pemerintah melalui Kementerian Agama menunda ibadah haji tahun 2020 dan 2021, walau sangat kecewa umat muslim Indonesia dapat menerima keputusan tersebut. “Pergi ke Bali tidak antri, tidak menarik, lebih menarik ibadah. Terus melihat batu kotak (Ka’bah) paham tidak paham, (tiba-tiba) menangis,” kata Gus Baha.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN