Kisah Ali bin Abi Thalib dan Sikap Altruisme

 
Kisah Ali bin Abi Thalib dan Sikap Altruisme
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Altruisme, adalah istilah yang disematkan pada orang yang lebih mementingkan orang lain ketimbang dirinya. Dengan kata lain, disaat dirinya sedang mengalami kesusahan ia rela mendahului kepentingan orang lain ketimbang kepentingan dirinya sendiri.

Contoh nyata itu bisa kita temui dalam kisahnya Ali bin Abi Thalib, sahabat sekaligus menantu Rasulullah SAW. Ketika itu dikisahkan Fatimah az-Zahrah sedang memintal bulu domba di rumah, selang beberapa saat Sayyidina Ali datang setelah dari rumah Baginda Nabi.

Ali bertanya kepada Fatimah apakah ada yang bisa dimakan olehnya, kemudian Fatimah menjawab, "Demi Allah, aku tak memiliki apa-apa. Hanya ada uang enam dirham yang sebenarnya akan aku belikan makanan untuk Hasan dan Husain."

Lalu Ali meminta uang tersebut untuk ia belikan makanan, pergilah Ali ke pasar. Di tengah perjalanan, Ali bertemu seorang pengemis tua, “Ya tuan, kasihanilah saya. Semoga Allah membalas kebaikan tuan,” rintih pengemis tua itu.

Karena iba dan niat tulus untuk membantu, Ali memberikan semua uang yang ia miliki. Setelah itu Ali pulang tanpa membawa apa-apa, mengetahui Ali pulang tidak membawa makanan Fatimah menangis dan menanyakan penyebabnya. Ali menjawab, “Wahai wanita mulia, aku telah memberikan uang itu kepada seorang pengemis yang membutuhkan.”

Setelah itu Ali berniat pergi kerumah Rasulullah SAW untuk menceritakan kejadian yang ia alami, baru saja ia keluar rumah tiba-tiba datang seseorang dengan menuntun seekor unta dan berkata, “Ya Hasan – panggilan lain Ali – belilah unta ini!” kata orang tersebut.

Karena saat itu Ali sedang tidak memiliki uang, ia menolaknya dengan baik. Namun, si pemilik unta mengatakan bahwa ia bisa membayarnya belakangan. Lantas Ali menyanggupinya dan membeli unta tersebut dengan harga 100 dirham.

Setelah itu pergilah Ali Bersama unta yang baru ia beli ke rumah Rasulullah SAW, beberapa saat kemudian datang orang yang ingin membeli unta milik Ali. Karena ia membelinya dengan harga 100 dirham, Ali menjual unta tersebut seharga 300 dirham, lalu orang tersebut menyetujuinya dan membelinya dengan 300 dirham.

Ali melanjutkan perjalanannya ke kediaman Rasulullah SAW, setelah bertemu dengan Baginda Nabi Ali menceritakan semua yang ia alami. Kemudian, Nabi bersabda, ''Berbahagialah engkau, Ali. Engkau telah meminjamkan uangmu kepada Allah. Kemudian, Allah telah memberikan uang lebih sehingga tiap satu dirham menjadi 50 dirham.''

Semoga kita bisa meneladani sikap Ali bin Abi Thalib di masa pandemi ini. Aminn.


Editor: Daniel Simatupang