Amalan dari Abah Guru Sekumpul untuk Keluarga yang Baru Meninggal

 
Amalan dari Abah Guru Sekumpul untuk Keluarga yang Baru Meninggal
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Di masa pandemi covid-19 ini kita sering sekali mendapat kabar bahwa banyak orang meninggal karenanya. Tidak hanya itu, kita juga sering mendengar kabar bahwa guru, teman, kerabat bahkan ada dari keluarga kita yang juga meninggal karena covid-19.

Terdapat amalan yang bisa kita kerjakan untuk keluarga yang telah meninggal, amalan ini disampaikan oleh Abah Guru Sekumpul. Berikut amalannya:

Dalam sebuah hadist, Nabi SAW menerangkan bahwa:

“Sesungguhnya yang paling dahsyat bagi seorang mayyit adalah di malam pertama/penambayan, masuk ke liang kubur, maka hendak lah bersedakah untuk mayyit itu. Maka jika tidak, Shalat lah olehmu dua rakaat untuk mayyit.”

Pada rakaat pertama shalat bacalah Surah al-Fatihah dan Ayat Kursi sebanyak satu kali, lalu dilanjutkan dengan Surah at-Takatsur sebanyak satu kali, dan terakhir Surah al-Ikhlas sebanyak 11 kali. Pada rakaat kedua, bacaannya sama dengan rakaat pertama.

Kemudian sesudah salam dilanjutkan dengan membaca doa:

“Ya Allah, sesungguhnya aku telah mengerjakan sholat ini dan Engkau Maha Tahu, maka sampai kan lah pahalanya kepada fulan bin/binti fulan.”

Maka almarhum atau almarhumah itu akan didatangi 1000 orang malaikat yang membawa nur cahaya, yang akan menemani mayit itu sampai hari kiamat tiba. Pahala bagi orang yang mengerjakan shalat tersebut adalah:

Diberi pahala beramal kebajikan sebanyak sinar matahari menyinari dunia, diangkat derajatnya 40.000 derajat, diberi pahala berhaji dan berumroh sebanyak 40.000 kali, diberi 1000 buah kota di dalam Syurga, diberi 1000 macam pakaian di dalam Syurga, dan diberi pahala 1000 orang mati syahid.

Pahala dari shalat tersebut juga boleh dikirimkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, shabat, dan para dzurriyyat. Lalu kepada para wali Allah, alim ulama, dan para guru-guru kita. Juga terkhusus kepada si fulan bin fulan dan beberapa orang lainnya, dan tidak mengapa jika dikirmkan pada orang yng telah lama meninggal.

Shalat tersebut hendaknya dikerjakan setiap malam, “Ini amalan Buhan Nenek Datu,” ujar Abah Guru Sekumpul.

Mudahan kita di beri Allah SWT hidayah, taufik dan inayah-Nya, supaya bisa mengamalkan nasehat Abah Guru Sekumpul. Amiinn.


Editor: Daniel Simatupang