Merefleksikan Nusantara sebagai Ibu Kandung Bangsa Indonesia

 
Merefleksikan Nusantara sebagai Ibu Kandung Bangsa Indonesia
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Kita terlahir, hidup dan mati di Tanah Air ini. Tanah Air Indonesia, negeri yang bangsanya bersuku-suku, beraneka adat istiadat, beribu-ribu bahasa dan dialeknya. Memeluk agama yang berbeda-beda, bermacam-macam kepercayaan dan keyakinan. Dari Aceh hingga Merauke, dari Miangas hingga Pulo Rote. Daratan, lautan, gunung dan ngarai seperti taman-taman surgawi yang tertata begitu indah memukau, sejuk dipandang, damai dirasa. Negeri Darussalam, loh jenawi toto titi tenteram Kerto raharjo dan baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. Negeri Nusantara yang kaya raya, yang banyak memiliki kebajikan lokal, kearifan dan keindahan seni budayanya.

Kesetiaan Abadi

Di sinilah, awal nafas kita hembuskan dari rahim sang ibu, terlahir menjadi manusia Indonesia, manusia yang terlahir memilliki jiwa, pikiran dan tekad menjadi anak kandung negeri Nusantara ini. Suatu anugerah, suatu kebanggaan, suatu kehormatan sebagai manusia yang terlahir di bumi Nusantara ini.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN