Ustadz Ma'ruf Khozin: Merdeka dari Jomblo
Laduni.ID, Jakarta – Siang tadi saya mengundang dua sahabat saya di FB yang baru menikah, sama-sama santri pondokan. Suami Ust Masudi Abdurrhim bilang, “Nikah niku nikmat yang tidak berkesudahan.” Istrinya, Ning Sítí Nurul Fadhilah Abdullah mengiyakan dengan senyum sambil nyenggol kaki suaminya dari bawah meja.
Betul sekali statemen beliau. Kiai Sahal Mahfudh, Rais ‘Am PBNU 2000-2013, pernah dawuh, “Semua ibadah adalah dengan melawan nafsu. Salat melawan nafsu malas, tahajjud melawan nafsu ngantuk, puasa melawan nafsu makan, kecuali nikah. Nikah adalah ibadah dengan menuruti nafsu secara benar.”
Sudah nikmat, berpahala lagi. Sebagaimana dalam hadis Nabi:
ﻭﻓﻲ ﺑﻀﻊ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺻﺪﻗﺔ، ﻗﺎﻟﻮا: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﺃﻳﺄﺗﻲ ﺃﺣﺪﻧﺎ ﺷﻬﻮﺗﻪ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﺟﺮ؟ ﻗﺎﻝ: «ﺃﺭﺃﻳﺘﻢ ﻟﻮ ﻭﺿﻌﻬﺎ ﻓﻲ ﺣﺮاﻡ ﺃﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺯﺭ؟ ﻓﻜﺬﻟﻚ ﺇﺫا ﻭﺿﻌﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﺤﻼﻝ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﺃﺟﺮ»
“Dalam berhubungan juga ada sedekah. Sahabat bertanya, ‘Apakah jika kami menyalurkan syahwatnya dapat pahala?’ Nabi menjawab, ‘Bukankah jika kalian menyalurkan syahwat secara haram (zina) mendapatkan dosa? Demikian pula jika syahwatnya disalurkan pada tempat yang halal (nikah) juga dapat pahala.’” (HR Muslim)
Ust Mas'udi juga bertanya resep banyak anak, karena saya punya 5 anak. Saya jawab, “Saya ini lebih banyak nganggur, tidak punya garapan. Jadi saya menggarap yang ada.”
Editor: Daniel Simatupang
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...