Jelaskan Perbedaan Ilmu Akidah dan Ilmu Kalam, Kiai Abdul Wahab Ahmad: Ada Perbedaan Mendasar
Laduni.ID, Jakarta – Meski sering dianggap sama, ada perbedaan mendasar antara ilmu akidah dan ilmu kalam. Ilmu akidah adalah pengetahuan tentang apa yang harus diyakini seorang muslim. Sumber ilmu akidah adalah al-Qur'an dan hadis shahih. Sedangkan ilmu kalam adalah pengetahuan dan kemahiran untuk membela akidah tersebut dari gugatan eksternal dan menjaganya dari penyimpangan internal. Sumber ilmu kalam adalah al-Qur'an, hadis shahih dan akal sehat.
Contoh sederhananya yang menggambarkan gugatan eksternal begini:
Ilmu Akidah sama dengan Allah itu satu. Dalilnya adalah ayat "Qul Huwallahu Ahad".
Bila seorang muslim mempercayainya dengan sungguh-sungguh, maka akidahnya dalam poin ini sudah bagus dan dia akan selamat di akhirat. Akan tetapi bila ada yang menggugat keesaan Allah tersebut dan menganggapnya tidak mungkin dengan alasan bahwa alam semesta begitu besar, mana mungkin bisa diurus satu Tuhan saja? Atau ada yang menganggap bahwa keesaan Tuhan itu tidak harus keesaan mutlak, tetapi bisa saja keesaan yang merupakan "gabungan" dari beberapa perwujudan Tuhan seperti dalam trinitas, maka ilmu yang dapat menjawabnya adalah ilmu kalam. Ilmu akidah saja tidak cukup menjawabnya sebab yang...
Dapatkan akses fitur artikel biografi dan chart geneology/ silsilah di Laduni.id secara berlangganan untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.
Masuk ke LaduniKunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...