Pojok Kaum Proletar

 
Pojok Kaum Proletar
Sumber Gambar: Ilustrasi/Dok. HarianHaluan.com

Laduni.ID, Jakarta – Harinya kaum proletar adalah hari kesusahan, kesedihan dan kemiskinan. Miskin tanpa aset, tanpa kapital dan juga miskin secara struktur sosial. Yang terasa, keterpinggiran dari pengakuan sosial, keterasingan dari sistem nilai sosial. Kondisi sosial kaum ini dalam pandangan pengamat sosial, Boy Raja Marpaung, bahwa strata kasta kehidupan sosial atau kelas-kelas masyarakat yang ada, proletar merupakan kelas yang paling bawah.

Jika kita mengingat di buku pelajaran sosiologi maka akan ada gambaran kelas-kelas masyarakat. Gambaran yang berbentuk piramida dan di bagi menjadi tiga bagian yakni, kelas di bagian teratas, kelas menengah dan kelas bawah. Proletar menempati bagian terbawah dari bagian kelas terbawah tersebut. Proletar atau kelas yang terbawah dari strata kehidupan sosial dan sisanya merupakan kaum borjuis dan kaum pemilik modal.

Proletar atau proletariat ini berasal dari kata latin proles yang artiannya kelas sosial rendah. Maka kaum proletar ini sering disamakan dengan para buruh, buruh tani, petani, gelandangan dan kaum miskin kota, karena merekalah yang menempati bagian terbawah dari segitiga piramida tadi. Namun dalam sejatinya kaum proletar ini merupakan kelas terbawah yakni mereka yang hanya mengandalkan ototnya atau sering kita sebut buruh.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN