Dukung Muktamar Diselenggarakan Tahun Ini, Ketua Ansor Jakpus: Demi Regenerasi dan Proses Organisasi

 
Dukung Muktamar Diselenggarakan Tahun Ini, Ketua Ansor Jakpus: Demi Regenerasi dan Proses Organisasi
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama pada 25-26 September 2021, yang salah satu agendanya ialah membahas terkait Muktamar NU ke-34 yang sempat tertunda.

Pada Munas dan Konbes ini akan ditetapkan waktu dan lokasi Muktamar. Sebelumnya, para Kiai sepuh di Jawa Timur meminta kepada PBNU melalui Katib Aam dan Rais Aam PBNU untuk segera melakukan Muktamar pada tahun ini. Hal tersebut tentu demi berjalannya roda organisai.

Selain menjadi ajang pemilihan struktural pengurus PBNU, Muktamar juga menjadi ajang silaturahmi para warga Nahdliyin untuk meminta keberkahan kepada para Kiai, tokoh, dan Gus yang hadir.

Berkaitan dengan diadakannya Munas dan Konbes, H. Ruslan Hidayat, Ketua GP Ansor Jakarta Pusat mengatakan bahwa GP Ansor selaku badan otonom (banom) dan anak dari NU dengan rasa penuh takzim kepada PBNU supaya dapat melaksanakan Muktamar NU pada tahun 2021 ini.

“Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa Muktamar perlu diselenggarakan tahun ini. Pertama, para Kiai sepuh seakan sudah memberi perintah kepada PBNU untuk melakukan Muktamar secepatnya. Kedua, tentunya demi regenerasi dan proses organisasi tetap berjalan,” ujar H. Ruslan Hidayat saat dihubungi via chat WA.

Walaupun sempat diundur, kata Ruslan, Muktamar NU ke-34 akan memiliki titik terang setelah keputusan dari Munas dan Konbes keluar.

“Walaupun situasi pandemi belum kunjung selesai, NU dapat beradaptasi dengan covid,” kata Ruslan.

Senada dengan Ketua GP. Ansor Jakarta Pusat, Pegiat Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Daniel Simatupang mengatakan bahwa Muktamar NU ke-34 ini sudah ditunggu-tunggu oleh para warga Nahdliyin.

“Warga NU sangat menunggu momen ini, sebab adalah media yang tepat untuk ngalap berkah kiai. Itu sudah menjadi karakteristik warga NU, sudah bagian dari kepribadian sosial yang tak dapat dihilangkan,” katanya.

Oleh: Muhammad Aripin - Wakil Ketua PC GP Ansor Jakarta Pusat


Editor: Daniel Simatupang