4 Perkara yang Dapat Menyelamatkan Diri dari Siksa Kubur

 
4 Perkara yang Dapat Menyelamatkan Diri dari Siksa Kubur
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pexels

Laduni.ID, Jakarta – Kematian adalah hal yang pasti terjadi pada manusia, semua manusia tak akan pernah bisa lari dari kematian, kemanapun ia pergi kematian akan membersamainya. Allah pun telah menetapkan tiga hal yang tidak mungkin diketahui manusia, yaitu jodoh, rezeki, dan maut.

Semua amalan yang seseorang lakukan di dunia, baik itu yang baik maupun yang buruk, akan mendapat balasannya setelah kematian. Sebelum manusia dihisab atas segala perbuatannya di dunia, manusia akan memasuki alam kubur, alam transit sebelum manusia dimasukkan ke surga atau ke neraka oleh Allah SWT.

Di alam kubur manusia akan ditanya oleh dua malaikat tentang empat hal, sehebat dan secerdas apapun manusia di dunia tidak akan bisa menjawab empat pertanyaan tersebut. Seandainya seorang non-muslim menghapal jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut di dunia, dipastikan jawaban tersebut tidak tersampaikan sebagaimana yang diinginkan.

Sebab, hanya orang-orang yang diberi pertolongan oleh Allah lah (seorang mukmin yang telah ditetapkan keimanan dan amal shalehnya) yang bisa menjawabnya. Sebagaimana fiman Allah SWT:

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَياةِ الدُّنْيا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشاءُ  

Artinya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki." (QS Ibrahim: 27)

من أراد أن ينجو من عذاب القبر فعليه أن يلازم أربعة أشياء ويجتنب أربعة أشياء فأما الأربعة التى يلازمها فمحافظة الصلوات والصدقة وقراءة القرآن وكثرة التسبيح فإن هذه الأشياء تضيء القبر وتوسعه واما الأربعة التى يجتنبها فالكذب والخيانة والنميمة والبول

Syekh Abu Laits As- Samarqondi pernah menyebutkan jika manusia ingin selamat dari siksa kubur, maka harus menjalankan empat perkara dan menghindari diri dari empat perkara lain. empat perkara yang harus dikerjakan tersebut adalah menjalankan shalat lima waktu, gemar bersedekah, gemar membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak bacaan tasbih.

Sedangkan empat perkara yang harus dihindari adalah berbohong, berkhianat, gemar mengadu domba, dan menyepelekan seputar hukum najis.

Sumber: Kitab Tanbihul Ghofilin hal 13

Disadur dari Gus Dewa


Editor: Daniel Simatupang