Ziarah di Makam Habib Ja’far Al-Kaff Kudus, Rajanya para Wali Majdub

Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta - Habib Ja’far Al-Kaff adalah ulama kharismatik yang memiliki pengaruh cukup besar di kalangan para ulama. Beliau dikenal sebagai seorang Wali Majdub yang memiliki kebiasaan jadzab (nyeleneh), bahkan menurut pandangan Habib Umar bin Hafidz, Habib Ja’far Al-Kaff adalah sulthonul majdub fii kulli zaman, rajanya para Wali Majdub.
Salah satu kebiasaan Habib Ja’far Al-Kaff yang cukup nyeleneh adalah membuang uang ke laut, uang yang beliau buang jumlahnya tak sedikit, berkisar puluhan juta, ratusan juta, bahkan miliyaran. Kebiasaan Habib Ja’far tersebut sangat sulit dinalar oleh orang awam, namun bagi mereka yang memahaminya kebiasaan Habib Ja’far adalah sebuah pelajaran berharga untuk tidak mencintai dunia.
Selain kebiasaan beliau yang nyeleneh, Habib Ja’far juga dikenal melalui penampilannya yang sangat nyentrik. Rambut gondrong, kemeja putih lengan pendek, celana bahan hitam, dan peci hitam menjadi busana favoritnya. Sangat jarang ditemui Habib Ja’far mengenakan pakaian selain yang disebutkan sebelumnya.
Habib Ja’far Al-Kaff sangat dihormati oleh berbagai kalangan, baik itu masyarakat biasa hingga para pejabat nasional. Beliau kerap didatangi untuk dimintai petuah dan doa-doanya.
Profil
Beliau lahir di Desa Demaan, Kudus, Jawa Tengah dengan nama lengkap Habib Ja’far bin Muhammad bin Hamid bin Umar Al-Kaff.
Lokasi Makam
Habib Ja’far Al-Kaff wafat pada Jumat, 1 Januari 2021 di Samarinda, Kalimantan Timur. Jenazah beliau diberangkatkan keesokan harinya menuju Kudus, Jawa Tengah dan dimakamkan pada Sabtu, 2 Januari 2021 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ploso, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Beliau dimakamkan disamping makam ayah dan datuknya.
Haul
Haul Habib Ja'far bin Muhammad Al-Kaff diadakansetiap tahun sekali yang diperingati pada bulan Jumadil Awal, acara haul ini diperingati di pesantren Darul Qur'an Nuurl Abidin, Demaan Kudus dan di pelataran Makam Habib Ja'far bin Muhammad Al-Kaff.
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Habib Ja’far Al-Kaffbanyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah kota Kudus saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman di desa Demaan, Kudus.
Sampai saat ini makam Habib Ja’far Al-Kaff di desa Demaan banyak di ziarahi oleh para peziarah dan para santri dengan berdo’a dengan berwasilah atau bertawassul di makam Sunan Kedu, maka akan dimudahkan dalam kelancaran bisnis usahanya, dimudahkan dalam kelancaran rezekinya, dimudahkan hajatnya, dinaikkan derajat dalam hidupnya.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Kudus di antaranya:
Jenang Kudus, Madu Mongso, Keciput, Jangklong, Kopi Muria, Kacang Bawang Sumber Gelis, Rengginang, Sirup Parijoto, Kopi Jetak, Intip ketan.
Profil
KH. Ahmad Sholeh adalah putra kedua dari KH. Muhammad Nur pendiri Pondok Pesantren Langitan. Beliau lahir di Tuban sekitar tahun 1820 an. KH. Ahmad Sholeh menikah 1287 Hijriyah dengan Raden Nyai Asriyah, puteri KH. Mukhtar (pengasuh Pondok Pesantren Cepoko, Kabupaten Nganjuk). Dari pernikahan tersebut lahir putera dan puteri diantaranya:
- Nyai Shofiyah (dinikahkan dengan KH. Khozin, penerus estafet K.H. Ahmad Sholeh di Pondok Pesantren Langitan)
- KH. Dahlan Hasbullah
- KH. Adnan
- Nyai Sholihah (dinikahkan dengan KH. Zainuddin Mojosari, Kabupaten Nganjuk)
- Nyai Khodiyah (dinikahkan dengan KH. Rofi’i Gondanglegi, Kabupaten Nganjuk)
- Satu puteri lagi yang dinikahkan dengan KH. Nur Iman (berdomisili di Tuban).
Guru-guru beliau di antaranya:
- KH. Muhammad Nur (Ayahanda KH. Ahmad Sholeh)
- K.H. Abdul Qodir atau Abdul Qohhar (Pesantren Al-Najiyah Sidoresmo, Surabaya)
- K.H. Hasbullah (Pesantren Sambilangan, Madura)
- Syekh Nawawi Banten
- Syekh Ahmad bin Zaini Dahlan (Imam dan Mufti Mahzab Syafi’i di Mekkah al-Mukaromah)
- Syekh Muhammad Al-Muqri
- Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah Al-Makki
- Syekh Ahmad Nahrowi
- Sayyid Muhammad Saleh bin Sayyid Abdur Rahman Az-Zawawi
- Syekh Zahid, Syekh Umar Asy-Syami
- Syekh Yusuf Al-Mishri
- Syekh Jamal (Mufti Mazhab Hanafi)
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Ahmad Sholeh
Lokasi Makam
KH. Ahmad Sholeh mengasuh Pondok Pesantren Langitan, selama kurang lebih 32 tahun. Beliau wafat pada tahun 1320 H./1902 M. dan dimakamkan di kompleks pesarean di Desa Widang, kurang lebih 400 meter sebelah utara kompleks Pondok Pesantren Langitan.
Haul
Haul beliau diperingati tiap tahun pada bulan Shofar tahun Hijriah di pesantren Langitan Tuban
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam KH. Ahmad Sholeh banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Tuban saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman di Desa Widang, Tuban.
Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Ahmad Sholeh, maka akan dibukakan alam pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, Diberi kemudahan dalam mencari rezeki, diberi kemudahan dalam mencari jodoh, dan diberi kemudahan dalam mendapatkan anak sholeh dan sholehah.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Tuban di antaranya:
Cumi Crispy, Kecap Laron, Keripik Gayam, Buah Siwalan, Legen, Terasi Udang, Amplo, Gemblong, Ikan asin Tuban, Kerupuk ikan
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...