3 Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi Saat di Kabupaten Ngawi

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
3 Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi Saat di Kabupaten Ngawi
Sumber Gambar: sewukuto.id

Laduni.ID, Jakarta – Ngawi adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, kabupayten ini terletak di bagian barat Jawa Timur, berbatasan langsung dengan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, di timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun, dan di selatan berabatasan dengan Kabupaten Magetan.

Kabupaten terdiri dari 19 kecamatan, 4 kelurahan, dan 213 desa. Ngawi memiliki beberapa wisata ziarah yang layak untuk dikunjungi, karena tempatnya yang tersembunyi dan jarang terekspos, tidak banyak yang mengetahui lokasi wisata religi di Kabupaten Ngawi ini. Berikut daftar wisata religi di Kabupaten Ngawi versi Laduni.ID:

1. Makam Wali Limo

Diceritakan, makam Wali Limo ini dahulu tidak diketahui keberadaannya. Hingga datang Gus Imam, ulama dari Pondok Pesantren Tebuireng yang mendapat wangsit untuk membuka makam para Auliya Allah ini. Lokasinya yang berada di pinggir anak Sungai Guyung membuatnya jarang diketahui, tepatnya di Dusun Kedungrejo I, Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Para Wali Limo tersebut adalah:

  1. Syekh Maulana Muhammad Al-Mukti
  2. Syekh Maulana Sahid Al-Mukti
  3. Syekh Maulana Sahid Al-Bakir
  4. Syekh Maulana Al-Ngalawi
  5. Syekh Maulana Ahmad Muhammad

Wali Limo adalah para ulama Mesir yang memiliki peran dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Wali Limo didatangkan oleh Sunan Kalijaga untuk menghadang Pangeran Udara yang kala itu hendak membuat keonaran di Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Prabu Brawijaya.

2. Makam KH. Muhammad Nursalim

Menurut Bizawie (2019) dalam Jejaring Ulama Diponegoro, KH. Muhammad Nursalim adalah salah satu pasukan dari Pangeran Diponegoro yang ditugaskan untuk menggalang kekuatan di Ngawi. Bizawie (2019) menyebut berdasarkan informasi dari KH. Bisri Mustofa dan adiknya, KH. Mustafid Siroj, bahwa KH. Muhammad Nursalim merupakan putra dari Kiai Maktub, seorang Tumenggung Rojo Niti.

Makam KH. Muhammad Nursalim berada di dalam Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem), banteng pertahanan peninggalan kolonial Belanda yang berlokasi di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Di banteng itu pula KH. Muhammad Nursalim dieksekusi, diberondong peluru oleh pasukan Belanda. Namun tak ada satupun peluru yang bersarang di tubuhnya, sehingga Belanda mengikat KH. Muhammad Nursalim dengan tali tambang dan dikubur hidup-hidup di dekat sel di mana beliau dipenjara serta disiksa.

3. Makam KH. Syihabuddin bin Ilyas

KH. Syihabuddin adalah putra dari Kiai Ilyas bin KH. Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo sendiri adalah pendiri Pondok Pesantren Gebang Tinatar Ponorogo. Beberapa literatur menyebutkan bahwa KH. Syihabuddin merupakan saudara kandung KH. Hasan besari Ponorogo.

Makam KH. Syihabuddin berlokasi di Dukuh Kauman, Dusun Gentong Lor, Desa Gentong, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Itulah destinasi wisata religi yang ada di Kabupaten Ngawi versi Laduni.ID, semoga kita semua dapat mengunjungi beliau-beliau dan mendapatkan keberkahan dari para kekasih-kekasih Allah. Aamiin.

Disadur dari berbagai sumber
Sumber foto: mistikus-sufi.blogspot.com


Editor: Daniel Simatupang