Keadaan Manusia di Dunia Terbagi Dalam 3 Golongan

 
Keadaan Manusia di Dunia Terbagi Dalam 3 Golongan
Sumber Gambar: Mouad Mabrouk dari Pexels

Laduni.ID, Jakarta - Agama kita telah menyatakan bahwa ada tiga bagian keadaan manusia di dunia, yaitu sebagian menyerupai binatang, sebagian menyerupai malaikat, dan sebagian menyerupai nabi.

Orang-orang yang termasuk golongan pertama bekerja dan mengerahkan tenaga mereka hanya untuk kehidupan dunia, dan mereka lalai dari amalan akhirat. Mereka mencapai keinginan-keinginan nafsu yang mereka tuntut di dunia, padahal semua itu hanyalah sesuatu yang sementara dan akan hilang. Orang-orang yang lalai terhadap akhirat karena terlalu menyukai dunia tidak akan mendapat bagian apa pun dari surga dan Jamal Ilahi. Pada hari kiamat, mereka disebut “Ashabus Syimal” karena catatan amal mereka yang penuh dosa akan diberikan melalui sisi kiri mereka.

Kerja dan usaha orang-orang dari golongan kedua adalah untuk nikmat akhirat dan derajat surga, dan pekerjaan dunia mereka pun hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Karena catatan amal mereka akan diberikan melalui sisi kanan mereka pada hari kiamat, mereka disebut “Ashabul Yamin.”

Sementara itu, orang-orang dari kelompok ketiga adalah para waliyullah, dan mereka disebut “Muqarrabun” karena seluruh usaha yang mereka lakukan bukan untuk kedudukan mereka di dunia dan akhirat, melainkan semata-mata untuk Allah SWT dan bisa dekat dengan-Nya.

Khidmah yang dilakukan para waliyullah adalah mengajak orang-orang (beriman) pada keesaan Allah SWT atas perintah-Nya, yaitu dengan himmah mereka yang luhur, mereka mengantarkan pengikut-pengikutnya pada hidayah dan kemenangan dengan menjauhkan hati mereka dari kesibukan dunia dan kekurangan maknawiyah.

Pada hakikatnya, jika orang-orang yang bertamu di alam dunia yang jaraknya satu kali bermalam ini hanya berbekal hal-hal duniawi, yang akan mereka peroleh adalah dosa dan penyesalan. Jika bekal mereka ketaatan dan ibadah, yang akan mereka peroleh adalah surga. Karena bekal utama para waliyullah adalah mengenal Allah, yang akan mereka peroleh adalah mencapai jamal Ilahi. Nikmat inilah yang merupakan keinginan dan tujuan yang paling mulia.


Editor: Nasirudin Latif