Pelajaran yang Dapat Diambil dari Perang Uhud

 
Pelajaran yang Dapat Diambil dari Perang Uhud
Sumber Gambar: foto ilustrasi (foto ist)

Laduni.ID, Jakarta  - Perang kedua yang terjadi antara kaum muslim di Madinah dengan kaum Quraisy yang disebut dengan perang Uhud. Perang ini terjadi tahun tiga hijriyah atau 625 Masehi.

Ada beberapa hal yang bisa kita petik dan pelajari dari perjuangan Perang Uhud antara kaum muslim di Madinah dan dengan kaum Quraisy berikut ini:

Pertama, mengajarkan kepada seluruh mukmin bahwa ketidaktaatan kepada perintah akan berakhir buruk. Sesungguhnya pada hari itu Rasulullah SAW telah berkali-kali memperingatkan para pemanah dengan berkata, “Jangan sampai kalian meninggalkan tempat ini!” Pada saat itu, seharusnya mereka menaati perintah Rasulullah SAW, tetapi malah lalai terpancing atas tabiatnya dan pergi dari tempatnya untuk mengumpulkan ganimah hingga akhirnya hal tersebut menjadi sebab kekalahan.

Kedua, Allah SWT menguji para nabi dan rasul dengan berbagai macam musibah. Namun, akhir yang paling baik dapat mereka raih. Pada akhirnya, seluruh musuh Nabi Muhammad SAW bertekuk lutut atas hukumnya. Walaupun pada awalnya selalu dihiasi dengan perang dan pertolongan, kepedihan dan tekanan, tetapi inilah hikmahnya, “Seandainya Rasulullah SAW selalu mendapat kemenangan dan pertolongan, masyarakat akan beriman dengan terpaksa dan orang mukmin dan munafik tidak dapat dibedakan. Namun, ketika beliau menerima kekalahan, orang-orang munafik bermunculan, sedangkan orang mukmin yang bersabar akan naik derajatnya.”

Ketiga, Allah SWT menakdirkan orang mukmin di dunia dengan bermacam-macam derajat yang tinggi, derajat ini tidak dapat diperoleh hanya dengan amal ibadah saja, tetapi harus disertai dengan musibah dan ujian yang berat. Oleh karena itu, Allah SWT terkadang memberikan ujian berupa masalah dan kesulitan kepada hamba-hamba-Nya.


Sumber: Mawaahibul Ladunniyyah
Editor: Nasirudin Latif