Keistimewaan Puasa Senin Kamis dan Manfaat Bagi Kesehatan Jasmani

 
Keistimewaan Puasa Senin Kamis dan Manfaat Bagi Kesehatan Jasmani
Sumber Gambar: mohamed_hassan / Pixabay (foto ilustrasi)

Laduni.ID, Jakarta – Hari senin adalah hari yang istimewa, karena hari itulah Rasulullah SAW dilahirkan, menjadi rasul dan mendapat wahyu. Senin dan Kamis merupakan dua nama hari dalam kalender Hijriyah dan Masehi. Namun hari itu memiliki keistimewaan tersendiri, karena pada hari itu Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa sunnah pada hari itu.

Puasa Senin dan Kamis adalah puasa yang paling sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana sabda Beliau SAW dari Abu Hurairah:

“Bahwasanya Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika ditanya tentang alasannya, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Khamis, maka Allah SWT akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka Allah berfirman, “Tangguhkan keduanya.” (HR. Ahmad).

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita sebagai umat muslim musti berpuasa sunnah pada tiap hari Senin dan Kamis? Karena pada hari itu malaikat akan memeriksa segala amal perbuatan manusia. Dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Tirmidzi).

Sebagai amalan sunnah, tentu saja puasa Senin dan Kamis ini memiliki posisi yang penting di mata Allah SWT. Allah akan memberikan pahala puasa secara langsung kepada yang mengerjakannya.

Amal kebaikan yang dilakukan oleh orang yang berpuasa akan dilipatgandakan menjadi 10 kali lipat. Hal ini sudah dijanjikan oleh Allah SWT dalam sebuah hadits Qudsi-Nya: “Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat.” (HR. Bukhari dan Abu Daud).

Kata puasa dalam hadis di atas mengandung makna secara umum, maksudnya adalah puasa sunnah maupun wajib, ya termasuk puasa Senin dan Kamis ini.

Inilah puasa yang disyariatkan oleh Rasululah SAW untuk menjaga keimanan dan ketakwaan seseorang. Diantara keistimewaan puasa Senin Kamis akan kita dapatkan di kehidupan akhirat pula. Berikut ini keistimewaan puasa Senin dan Kamis:

1. Dijamin masuk Surga, Allah SWT menyediakan surga untuk hamba-Nya yang beriman, bertakwa dan beramal sholeh. Di sanalah mereka akan abadi dengan kenikmatan yang Allah SWT sediakan. Karena itu, tidak ada tempat yang paling baik dan paling indah sebagai tempat kembali di akhirat kecuali syurga.

Surga yang penuh kenikmatan diciptakan oleh Allah SWT sebagai ganjaran atas jerih payah hambaNya yang bertakwa.

2. Terhindar dari siksa Api Neraka, begitu istimewanya ibadah puasa di hadapan Allah SWT sehingga orang tersebut akan diberikan ganjaran surga di akhirat. Namun, Allah SWT belum cukup dengan memberikan surga kepada orang-orang yang berpuasa. Allah SWT juga akan menjauhkan api neraka dari orang yang berpuasa sejauh-jauhnya.

3. Menjadi penolong pada hari Kiamat

4. Menanamkan Kedekatan Diri pada Allah SWT.

Adapun manfaat lain bagi kesehatan jasmani bagi yang melakukan puasa antara lain:

Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Karena pada hari saat kita tidak berpuasa alat penceranaan di dalam tubuh bekerja sangat keras, dan pada saat puasalah alat pencernaan tersebut beristirahat

Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa Senin dan Kamis, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksi dan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.

Mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan gizi, yang belum tentu baik untuk kesehatan seseorang.

Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.

Mari kita mulai berpuasa, jangan menunggu hingga Ramadhan tiba untuk berpuasa karena belum tentu usia kita akan sampai ke Ramadhan mendatang. Mari kita mulai dengan puasa sunnah Senin dan Kamis. Dan jangan lupa untuk sahur dan berbuka mengikuti anjuran Rasulullah SAW.


Editor: Nasirudin Latif