Naudzubillah Min Dzalik, Inilah Azab Nyata Orang Menggunakan Ilmu Awet Muda
Laduni.Id, Jakarta – Memiliki penampilan yang selalu terlihat awet muda adalah dambaan bagi setiap orang yang hidup di muka bumi ini. Sebab representasi dari muda adalah badan yang sehat, tampak muda, dan dapat tampil maksimal.
Namun, masih banyak orang yang menggunakan cara pintas dalam membuat dirinya agar setiap saat terlihat bugar bak anak muda yang masih energik dan penuh semangat. Jalan pintas ini diyakini dapat membuat dirinya tampak awet muda.
Dalam dunia perdukunan, sudah tidak asing lagi dengan ilmu awet muda ini. Mulai dari benda yang dipasang di badan maupun langsung di isi dengan menggunakan kekuatan ghaib. Namun, hal ini tentu menjadi persoalan karena segala sesuatunya pasti memiliki dampak atau efek sepeti dijauhkan dari Allah SWT, sakit, bahkan hingga meregang nyawa.
Seperti, dikutip Laduni.ID dari tayangan Youtube Ningsih Tinampi, kisah nenek yang belum diketahui identitasnya yang bertajuk “Semasa Mudanya Punya Ilmu Pelet & Pemikat Pria.” Menurut keterangan salah satu keluarganya, “ia tidak pernah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan ucapannya selalu kotor sekarang beliau sudah berusia 100 tahun.”
Dalam video tersebut, sang nenek terlihat menggunakan kain jarik dan baju bercorak batik warna hitam. Nenek tersebut selalu mengucapkan kata-kata kotor ketika sedang diobati oleh Ningsih Tinampi.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...