Qadha Puasa Ramadhan Digabung dengan Puasa Sunnah, Bolehkah?

Laduni.ID, Jakarta – Tak terasa sebentar lagi umat islam akan memasuki bulan Ramadhan. bagi sebagian orang atau umumnya perempuan mempunyai hutang dalam puasa Ramadhan karena ada udzur atau halangan yang mewajibkan untuk tidak berpuasa, namun meskipun diperbolehkan untuk tidak berpuasa, tetapi wajib untuk membayarnya atau mengqadha puasa, lalu bagaimana apabila puasa sunnah diniatkan untuk membayar qadha puasa, apakah boleh?
Qadha puasa merupakan salah satu cara Allah dalam memberikan keringan kepada hambanya yang tidak bisa menjalankan puasa Ramadhan bahkan dalam satu bulan penuh. Seperti diketahui ada beberapa orang yang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan.
Sementara puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi orang muslim untuk melaksanakan puasa yang telah memenuhi syarat, namun diperbolehkanya tidak berpuasa karena keadaan tertentu bisa meninggalkannya.
Akan tetapi perlu menjadi catatan bagi setiap muslim dan muslimah yang tidak melaksanakan kewajiban berpuasa bulan Ramadhan wajib mengganti di hari lain setelah Ramadhan. Dan hutang puasa harus dibayar sesuai dengan yang ditinggalkannya.
Menggati puasa di hari setelah Ramadhan yang biasanya disebut dengan qadha puasa ini, apakah boleh digabungkan dengan puasa-puasa sunnah seperti senin kamis, puasa Sya’ban dan puasa sunnah yang lainnya.
Menurut Imam Zakariya Ibnu Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Zakariya Al Anshari boleh dilakukan mengqadha puasa Ramadhan digabungkan dengan puasa sunnah, Abu Yahya di dalam kitabnya Fathu Al Wahab mengutip pernyataan Imam Nawawi didalam kitab Al Majmu’ demikian juga menurut Imam Ibnu Hajar
Maka niatnya cukup seperti dibawah ini jika dikerjakan pada hari biasa maupun hari-hari puasa sunnah, misalnya puasa Senin Kamis, Syawal, Rojab, Sya’ban dan lainnya, maka sudah termasuk mendapatkan pahala puasa wajib dan pahala puasa sunnah tersebut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhai fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT
Referensi: Fathul Mu’in/ Hasyaih Ianatut Tholibin Juz 2 Hlm. 271
Editor: Nasirudin Latif
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...