LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman

Begini Cara Makmum Masbuk dalam Shalat Jum’at

by Latif
2.868 Views
Jumat, 11 Maret 2022

Laduni.ID, Jakarta – Shalat berjama’ah biasanya dilakukan pada shalat lima waktu, selain itu juga dilakukan pada shalat Jum’at. Namun tak jarang para jamaah yang masbuk menjadi makmum.

Masbuk adalah seorang yang melakukan shalat berjamaah, yakni seorang makmum yang tidak mengikuti shalat imam dari awal, sehingga bisa ketinggalan satu rakaat maupun dua rakaat dan seterusnya.

Tertinggal berjamaah bersama imam saat shalat Jum’at. Tata cara masbuk ini memiliki aturan khusus yan berbeda dari shalat lima waktu dan shalat sunah yang lainnya. Mengenai hal ini setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan berikut ini.

Baca Juga: Jika Ingin Bermakmum, Menepuk Pundak Imam atau Mengeraskan Takbir?

Pertama dalam shalat jum’at jika seorang makmum (masbuk) masih menemui ruku’nya imam pada rakaat kedua (ikut rukuk bersama imam) kemudian melanjutkan 1 rakaat lagi setelah imam salam maka sah shalat jum’atnya. Dan sah juga jum’atnya makmum yang tertinggal (masbuk pada masbuk pertama) yang bermakmum padanya pula.

Kedua, jika tidak menemui ruku’ imam pada rakaat kedua Jum’at tersebut (ikut rukuk bersama imam) seperti imam telah bangkit dari ruku’nya pada rakaat kedua maka ia harus melanjutkan dengan 4 rakaat sebagai shalat dhuhur.

“Dalam shalat berjamaah telah mafhum adanya bahwa mendapatkan 1 rakaat bersama imam maka telah mendapatkan jamaahnya”.

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Makmum Masbuk Ketinggalan Baca Al-Fatihah?

Ada Keterangan dari fathul mu’in mengenai hal masbuk jum’at

لو أدرك المسبوق ركوع الثانية واستمر معه إلى أن سلم، أتى بركعة بعد سلامه جهرا وتمت جمعته إن صحت جمعة الامام وكذا من اقتدى به وأدرك ركعة معه –

Jika seorang makmum yang tertinggal (masbuk) menemui rukuk rakaat kedua imam dan tetap bersamanya (meneruskan) sampai imam salam maka makmum masbuk tersebut melanjutkan 1 rakaat setelah salamnya imam secara jahr (bacaannya jelas).maka sempurnalah jum’atnya jika memang imam tersebut sah shalat jum’atnya. Begitu juga dengan makmum yang mengikutinya dan mendapakan 1 rakaat bersamanya.

Editor: Nasirudin Latif