Detik-detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW

 
Detik-detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sumber Gambar: Foto ist

Laduni.ID, Jakarta - Telah disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah saat hari-hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sudah semakin dekat, Allah SWT makin melimpahkan bermacam anugerah-Nya mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Robiul Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad SAW.

Pada malam kesatu Allah SWT melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa hingga Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang tak pernah dirasakan sebelumnya.

Malam kedua, datang seruan berita gembira kepada Beliau menyatakan: dirinya akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah SWT.

Malam ketiga, datang seruan memanggil: “Wahai Aminah, sudah dekat saat engkau melahirkan Nabi yang Agung nan Mulia, Muhammad Rasulullah SAW yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah SWT”

Malam keempat, Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan jelas.

Malam kelima Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Allah Ibrohim As.

Malam keenam Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad SAW memenuhi alam semesta.

Malam ketujuh, Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.

Malam kedelapan, Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil di mana-mana terdengar jelas mengumandang: “Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi Agung, Kekasih Allah SWT Pencipta Alam Semesta”.

Malam kesembilan Allah SWT semakin mencurahkan kasih sayang pada Sayyidah Aminah hingga tak ada sedikitpun rasa sakit, sedih, susah, dalam jiwanya.

Malam kesepuluh, Aminah melihat tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut akan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Malam kesebelas Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Rasulallah SAW.

Tepat tanggal 12 Robi’ul Awwal di sepertiga malam, langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun. Saat itu kakek Beliau Abdul Mutholib sedang bermunajat kepada Allah SWT di sekitar Ka’bah. Sedangkan Aminah sendiri di rumah tanpa ada seorang pun menemaninya.

Tiba-tiba Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan muncul 4 wanita yang masing-masing sangat jelita, anggun dan cantik, diliputi dengan cahaya kemilau yang memancar serta semerbak harum memenuhi seluruh ruangan

Wanita pertama datang berkata: ”Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi yang Agung, junjungan semesta alam Beliaulah Nabi Muhammad SAW. Kenalilah aku, bahwa aku adalah istri Nabi Adam As, ibunda seluruh ummat manusia, aku diperintahakan Allah SWT untuk menemanimu.”

Kemudian datanglah wanita kedua yang menyampaikan kabar gembira: “Aku adalah istri Nabi Ibrohim As yang diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu.”

Begitu pula wanita yang ketiga: ”Aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu.”

Datang wanita keempat: ”Aku adalah Maryam, ibunda Isa As datang untuk menyambut kehadiran putramu Muhammad Rasulallah SAW.”

Hingga makin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan Sayyidah Aminah yang tak bisa terlukiskan dengan kata.

Keajaiban berikutnya Sayyidah Aminah melihat kelompok-kelompok manusia bercahaya datang silih berganti memasuki ruangannya, mereka bertasbih kepada Allah SWT dengan bermacam bahasa, Lalu Beliau melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat beraneka bintang di angkasa beterbangan indah berkilau cahayanya.

Allah SWT memerintahkan Malaikat Ridhwan agar seluruh bidadari sorga untuk berdandan, memakai kain sutra dan segala macam bentuk perhiasan surga yang gemerlapan, menebarkan wangi-wangian sorga yang harum ke segala penjuru dan ribuan bidadari tersebut dibawa ke alam dunia.

"Yaa Jibril serukanlah kepada seluruh arwah para Nabi, Rosuldan para Wali agar berkumpul, berbaris rapi dan perintahkan pula Malaikat Malik menutup pintu-pintu neraka dan Malaikat Ridwan membuka pintu-pintu surga serta berhiaslah engkau dengan sebaik-baik keindahan karena sesungguhnya kekasih Ku, cahaya di atas cahaya akan segera lahir dan suruhlah mereka menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW".

Aminah melihat Malaikat, Nabi, Rasul dan para wali berdatangan membawa wewangian, memenuhi seluruh jagat raya. Saat itu mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid dan datanglah burung putih yang berkilau cahayanya mendekati Aminah lalu mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah, maka saat itulah lahir manusia suci, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW tak lama kemudian terlihatlah jari-jari Nabi bersujud kepada Allah SWT seraya mengucapkan: “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wal Hamdulillahi Katsiro, Wasubhanallahi Bukratan Wa Ashila”

Kegembiraan memancar dari setiap sudut alam raya, gemuruh shalawat memenuhi semesta dengan bahasa yang berbeda-beda dan dengan cara yang bermacam-macam pula, “Yaa Nabi Salam Alaika Yaa Rasul Salam Alaika Yaa Habib Salam Alaika Shalawatullah Alaika”. Wallahu a'lam

NB: Rasulullah SAW lahir dari bawah perut Sayyidah Aminah “bukan” dari jalan manusia lahir pada umumnya.


Sumber: Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami, kitab An Ni'matul Qubro 'Alal Alam)