Biografi Nyai Hj. Lily Chodidjah Wahid

 
Biografi Nyai Hj. Lily Chodidjah Wahid

Daftar Isi

1.     Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1.  Lahir
1.2.  Riwayat Keluarga
1.3.  Wafat

2,     Sanad Ilmu dan Pendidkan
2.1.  Pendidikan
2.2.  Guru-Guru

3.     Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1.  Organisasi
3.2   Karir-Karir

4.     Penghargaan
5.     Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1  Lahir
Nyai Hj. Lily Chodidjah Wahid atau yang akrab dengan sapaan Nyai Lily Wahid ini adalah adik kandung Gus Dur. Beliau lahir di Jombang, pada tanggal 4 Maret 1948. Dalam kancah politik nasional bisa dibilang beliau adalah pendatang baru.

Nyai Hj. Lily Chodidjah Wahid merupakan putri dari KH. Wahid Hasyim dan Nyai Hj. Sholichah, beliau anak kelima dari enam bersaudara. Beliau juga merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari. Ayah dan kakek Nyai Hj. Lily Chodidjah Wahid itu menyandang gelar sebagai pahlawan nasional.

Dia juga merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari. Ayah dan kakek Lily itu menyandang gelar pahlawan nasional.

Baca artikel CNN Indonesia "Lily Wahid Disemayamkan di Kota Wisata Cibubur Bogor" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220509172625-20-794669/lily-wahid-disemayamkan-di-kota-wisata-cibubur-bogor.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

1.2  Riwayat Keluarga
​Nyai Hj. Lily Chodidjah Wahid menikah dengan bapak Indrawanto dan dikaruniai 3 anak di antaranya:

  1. Nurul Fachtiati,
  2. Abdul Hakim,
  3. Maria Advianti.

1.3  Wafat
Nyai Hj. Lily Chodidjah Wahid wafat pada 9 Mei 2022, Nyai Lily wafat di Rumah Sakit Cjipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta Pusat. Dan jenazah dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, pada hari Selasa 10 Mei 2022.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Usianya baru lima tahun ketika sang ayah pergi wafat meninggalkannya. Setelah itu beliau bersama empat kakaknya, beliau diasuh oleh ibunya yang sedang mengandung. Ibu dan kakaknya berjasa besar dalam menanamkan ajaran agama padanya.

Setiap hari beliau dan kakak-kakaknya diajari ibunya membaca Al-Qur'an dan pelajaran agama lainnya. Terkadang KH. Bisri Syansuri yang merupakan kakek dari pihak ibunya datang berkunjung dan mengajari mereka membaca Al-Qur'an, yang mana beliau sangat memperhatikan tajwid dalam melafalkan bacaan-bacaan Al-Qur'an. Setelah itu beliau menempuh pendidikan formalnya di SD Trisula Perwari 1 Jakarta, SMPN 3 Jakarta, SMAN 1 Jakarta, dan FKUI (hingga tingkat 3).

2.2 Guru-Guru

  1. Nyai Hj. Sholichah (ibu),
  2. KH. Bisri Syansuri (kakek).

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah        

3.1  Riwayat Organisasi

  1. Ketua Yayasan Al,
  2. Kahfi, Jakarta, 2000-2005,
  3. Ketua Yayasan As-Sholihah, 2001-2005,
  4. Pengurus IKKH, 1983-1984,
  5. Sekretaris Persit Kartika Chandra Kirana Intendans Cimahi, 1977-1979,
  6. Sekretaris Persit Kartika Chandra Kirana Intendans VIII, 1973-1975,
  7. Ketua 1 perwakilan PP IPPNU,
  8. Jakarta, 1965-1967,
  9. Advisor Japan-Indonesia Comitee (JIC).

3.2  Karir-Karir

  1. Anggota DPR RI 2009-2014,
  2. Direktur PT. Marschindo Perkasa, Jakarta (1987-1991),
  3. Direktur PT. Hafwaco, Jakarta (1983-1986).

4  Penghargaan
Politisi Perempuan Senayan Terpopuler 2010.

5  Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: Tebuireng Online

Artikel ini sebelumnya dibuat pada tanggal 9 Mei 2022 dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa pada tanggal 4 Maret 2024

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya