Waktu Pagi Adalah Waktu yang Berkah

 
Waktu Pagi Adalah Waktu yang Berkah
Sumber Gambar: Ilustrasi (foto ist)

Laduni.ID, Jakarta - Rasulullah SAW bersabda, “Carilah kebutuhan dan rezeki kalian di pagi hari karena waktu pagi adalah waktu yang berkah dan penuh keberhasilan.”

Ketika ingin mengirim sebuah pasukan, Rasulullah SAW selalu mengirimkannya pada awal waktu (pagi hari). Dengan demikian, memulai sebuah pekerjaan dan mencari kebutuhan dunia di pagi hari merupakan sunah dan penuh berkah. Ibnu Kamal Pasha RH berkata, “Begitu pula, menuntut ilmu atau belajar ilmu di pagi hari adalah sunah.”

Waktu pagi adalah waktu yang segar dan penuh kekuatan, sedangkan waktu sore adalah waktu yang melelahkan dan penuh kelemahan.

Fatimah RA berkata, “Di suatu pagi, aku merasa mengantuk dan tertidur setelah shalat Subuh. Tiba-tiba, Rasulullah SAW menghampiriku dan menyentuhku dengan kakinya seraya bersabda, “Wahai putriku tercinta, bangunlah dan berusahalah untuk mendapatkan rezeki yang Allah SWT bagikan, dan janganlah engkau menjadi orang yang lalai. Sesungguhnya Allah SWT membagikan rezeki kepada manusia di antara fajar dan terbitnya matahari.” (Syu’abul Iman)

Diriwayatkan dari salah satu sahabat yang bernama Sahr bin Ghamidi RA, Rasulullah SAW berdoa, “Ya Allah, jadikanlah waktu pagi sebagai sumber keberkahan untuk umatku.” Sahr bin Ghamidi RA adalah seorang pedagang, dan dia selalu mengirimkan barang dagangannya di pagi hari. Oleh karena itu, Sahr bin Ghamidi RA menjadi salah seorang yang kaya raya dengan harta yang melimpah. (Sunan Ibnu Majah)

Salah seorang wali Allah, Aliyul Hawwas berkata, “Allah SWT memberikan rezeki kepada hamba-Nya pada dua waktu: Pertama , pada ada waktu pagi hari (setelah fajar terbit sampai matahari terbit setinggi tombak), Allah SWT membagikan rezeki lahir-Nya, kedua pada waktu Ashar (setelah Ashar sampai matahari terbenam), Allah SWT memberikan rezeki batin-Nya. Oleh karena itu, pada kedua waktu ini kita dilarang untuk tidur. Sebab, jika seseorang tidur pada waktu ini, berarti dia tidak mementingkan apa yang akan Allah SWT berikan pada waktu itu.” (Al-Uhudul Qubra). Wallahu A’lam