Saat Inpres Soeharto Soal Etnis Tionghoa Dianulir Gus Dur

Apa yang terjadi ketika Inpres Soeharto dianulir oleh Gus Dur?

Tujuan Keluarga Soeharto Serahkan Berkas ke ANRI

Keluarga Soeharto menyerahkan berkas ke Arsip Nasional Republik Indonesia. Berkas apa itu? Untuk apa?

Soeharto Ikuti NU, Ini Alasannya Menurut Gus Dur

Suatu hari, di bulan Ramadhan, Gus Dur bersama seorang kyai lain (kyai Asrowi) pernah diundang ke kediaman mantan presiden Soeharto untuk buka bersama.

Konsolidasi Jejaring Pak Harto di Militer

Di Indonesia, TNI adalah jenis tentara yang menciptakan dirinya sendiri, ini ungkapan--kalau nggak salah--dari Jenderal (Purn.) Sajidiman Surjohadiprodjo dalam acara "Mata Najwa" yang mengangkat kajian soal Jenderal Sudirman, Oktober 2015 silam.

KH. Munasir Ali, Kiai Komandan Condromowo

Tengah malam, saat ia menikmati tidur lelahnya yang baru sampai dari perjalanan Mojokerto-Cipasung, ia dibangunkan oleh Mbah Liem. Ia diminta oleh Mbah Liem untuk ikut berkeliling melakukan riyadoh pada tempat yang akan dijadikan sebagai arena Muktamar.

Gus Dur Dilengserkan dari Kursi Kepresidenan Demi Membela Masa Depan Papua

Isu perusahaan asing yang selalu mengancam Pemerintah Indonesia jika kepentingannya tidak terpenuhi ternyata benar adanya. Bahkan ancaman berbentuk intimidasi atau menakut-nakuti pernah dialami oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid.

Keberanian Mbah KH. Muslim Imampuro di Depan Presiden Soeharto

Malam itu Mbah Lim (KH. Muslim Imampuro) bersama putra-putrinya sholat tarawih di Cendana, kediaman Pak Harto. Sesaat setelah Sholat Tarawih, Mbah Lim, Gus Syaifuddin Zuhri (Putra ketiga Mbah Lim), Ning Choir (putri Mbah Lim), Pak Harto, Mbak Tutut dan salah seorang pengurus MUI duduk layaknya tamu yang ditemui tuan rumahnya

Kuatnya Tekanan Orba saat Muktamar NU di Cipasung Tahun 1994

Kemarin Bapak bercerita, tentang dirinya yang hadir sebagai utusan PCNU Kab. Sukoharjo, untuk hadir di Muktamar NU Cipasung tahun 1994. Bapak hadir mendampingi Ketua PCNU sebagai Bendahara PCNU Sukoharjo

Jejak Langkah Kiai Tambakberas dan Pak Harto

Sejak zaman penjajahan ditemui adanya kiai yang bisa "berdekatan" dengan penjajah demi strategi, tapi juga ada yang sama sekali menjauh baik secara fisik (pindah ke desa terpencil) maupun secara ideologis (label haram semisal tasyabbuh).