Keistimewaan Puasa di Bulan Dzulhijjah

 
Keistimewaan Puasa di Bulan Dzulhijjah
Sumber Gambar: Freepik, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang istimewa. Banyak keutamaan di dalamnya. Ada amal ibadah yang sangat istimewa dan hanya bisa dilakukan di bulan ini, yakni ibadah qurban dan ibadah haji. Banyak sekali Hadis yang menerangkan keistimewaan Bulan Dzulhijjah, khususnya di sepuluh hari pertama.

Selain itu, di dalam bulan yang mulia ini juga dianjurkan berpuasa, mulai dari hari pertama sampai hari kesembilan, khususnya puasa hari kedelapan (Tarwiyah) dan hari kesembilan (Arafah).

Berikut ini Hadis yang menerangkan tentang keutamaan berpuasa di bulan Dzulhijjah ini;

صَومُ يومِ عَرَفةَ يُكفِّرُ سَنتَينِ، ماضيةً ومُستقبَلةً، وصَومُ عَاشُوْرَاءَ يُكفِّرُ سَنةً ماضيةً

"Puasa pada Hari Arafah bisa menghapuskan dosa selama dua tahun, yakni setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang. Sedangkan puasa Asyura bisa menghapuskan dosa selama setahun yang telah berlalu." (HR. Muslim)

مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالحُ فِيْهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ ؟ فَقَال رَسُوْلُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ إلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِه فَلَمْ يَرْجِِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

"Tidak ada hari dimana suatu amal sholeh lebih dicintai Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah?" Nabi SAW bersabda: “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh)." (HR. Bukhari)

يَوْمُ عَرَفَةَ، وَيَوْمُ النَّحْرِ، وَأَيَّامُ التَّشْرِيْقِ ، عِيْدُنَا أَهْلِ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

"Hari Arafah, hari berqurban, dan hari tasyriq adalah hari raya kita, wahai kaum muslimin. Itu adalah hari makan dan minum." (HR. Ahmad)

Puasa di bulan Dzulhijjah ini sangat dianjurkan karena sangat besar manfaatnya. Puasa bulan Dzulhijjah dimulai dari tanggal 1 sampai tanggal 9. Sedangkan pada tanggal 10 sampai 13 umat Islam dilarang berpuasa, sebab di tanggal 10 ini adalah Hari Raya Idul Adha dan tanggal 11-13 adalah Hari Tasyriq. Di dalam 4 hari ini umat Islam disunnahkan untuk menyembelih hewan qurban.

Dengan demikian, puasa sunnah di bulan ini sangatlah dianjurkan. Kita bisa mengamalkan puasa ini sebagaimana Rasulullah SAW.

Berikut ini niat untuk berpuasa tanggal 1 sampai tanggal 7 di bulan Dzulhijjah;

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

"Saya niat berpuasa sunnah di bulan Dzulhijjah pada hari ini karena Allah Ta'ala."

Sedangkan puasa tanggal 8 di bulan Dzulhijjah dinamakan puasa Tarwiyah, berikut niatnya;

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

"Saya niat berpuasa sunnah Tarwiyah pada hari ini karena Allah Ta'ala."

Dan untuk puasa tanggal 9 Dzulhijjah dinamakan puasa Arafah, berikut niatnya;

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

"Saya niat berpuasa sunnah Arafah pada hari ini karena Allah Ta'ala."

Setidaknya kita tetap bisa beramal sholeh meski di bulan istimewa ini kita belum sempat atau tidak bisa berangkat haji. Kita bisa berpuasa di hari pertama sampai hari kesembilan. Atau paling tidak kita berpuasa di tanggal 8 (Tarwiyah) dan  tanggal 9 (Arafah). Jangan sampai melupakan dua hari puasa ini, sebab besar sekali manfaat dan keberkahannya. Selain itu juga akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Wallahu 'Alam bis Showab. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 13 Agustus 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim